Masalah Sampah Menjadi Momok DKP Sidoarjo

SIDOARJO - Sampah adalah permasalahan pokok disemua wilayah di Indonesia bahkan sampah menjadi penyebab utama penyebab kebanjiran. Dikota delta Sidoarjo ini sampah sempat menjadi topik pembahasan terpadu Dinas Kebersihan Dan Pertamanan dengan dinas PU Pengairan.  Dan  tidak heran lagi kalau sampah dikota delta sidoarjo menjadi salah satu penyebab banjir hampir diseluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo setiap curah hujan tinggi.

Menurut Kepala Dinas kebersihan dan pertamanan Sidoarjo,Bahrul Amig warga Sidoarjo masih minim kesadarannya untuk tidak membuang sampah disungai, akibatnya tiap beberapa hari sekali terlihat tumpukan sampah dimuara.sehingga mengakibatkan sungai-sungai dikota delta meluap dan menjadikan kota delta terendam air ketika hujan datang atau datangnya air pasang.

“ Kajian kami bahwa tumpukan sampah yang sering menumpuk dimuara sungai merupakan bagian dari domestik warga sidoarjo sendiri bukan karena adanya lumpur atau pasir yang diprediksi selama ini  “ ucap Amig.

“ Dan semua kajian kami ini dikuatkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Berantas (BBWSB) yang memang menyatakan bahwa tumpukan sampah adalah penyebab utama dari kedangkalan sungai “ tambahnya.

Untuk mengantisipasi permasalahan sampah disidoarjo yang menumpuk setiap hari sebanyak 1.100 ton  ,maka DKP bersama Dinas PU Pengairan akan bekerjasama dengan tingkat desa untuk membuat Perdes tentang pengelolaan sampah sehingga didalam perdes tersebut akan diatur sirkulasi dan menajemen sampah warga sebelum masuk ke TPS dan TPA. Dan diharapkan target  dalam jangka waktu 2 tahun DKP sidoarjo menjamin menumbuhkan  kesadaran masyarakat Sidoarjo agar tidak membuang sampah sembarangan.

“ Dan Untuk mengantisipasi curah hujan tinggi dan akan  terjadinya banjir, maka kami bergerak dengan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai yang menuju kelaut  dengan menggunakan alat-alat berat sampai betul-betul aliran sungai menjadi lancar “ imbuh Kabid Operasional PU Pengairan Sidoarjo Agus Hidayat. (NH)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement