Percepatan Pengarusutamaan Gender Melalui Pendekatan 3ENDS

Drs Shofwan Tohari M.Si Kepala BPPKB kota Probolinggo saat menyampaikan laporannya dalam kegiatan sosialisasi.
PROBOLINGGO - Bertempat di Hall Orien, Pemkot Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) kota Probolinggo mengadakan kegiatan Sosialisasi Percepatan Pengarusutamaan gender Melalui Pendekatan 3 Ends, Selasa (27/12). Hadir dalam kesempatan ini, Walikota Probolinggo Hj Rukmini SH, MSi, Sekda Jhoni Haryanto, Kepala SKPD dilingkup Pemkot Probolinggo, narasumber Ratna Susianawati SH, MA Asisten deputi kesetaraan gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Camat, Lurah serta undangan lainnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) kota Probolinggo, Drs Shofwan Tohari M.Si dalam laporannya mengatakan latar belakang dilaksanakannya sosialisasi percepaatan pengarusutamaan gender ini harus dilaksanakan dan ditingkatkan, “Berdasarkan hasil survey BPS 2016,  bahwa capaian nilai indeks pemberdayaan gender atau IPG kota Probolinggo adalah sebesar 69,57. Serta penyelesaian atas kasus terhadap perempuan dan anak, jumlah kasus kian hari mengalami penurunan dari tahun ke tahun, ini merupakan berkat kerjasama yang baik antar semua elemen.”ujarnya.

Sementara Walikota Hj Rukmini saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi ini mengatakan Perempuan Indoesia yang sadar dan memahami. Prinsip kesetaraan pentingnya pembagian tugas dan kewajiban yang sama dengan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan Negara “Perempuan dan laki-laki keduanya adalah partnership sekaligus sumberdaya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan.”Ujar Walikota.

Lebih jauh Rukmini menambahkan “Mengingat akhir akhir ini banyak ditemukan kekerasan pada perempuan dan anak, maka dari itu perlu adanya keterlibatan semua komponen masyarakat. Memang tidak dipungkiri bahwa perempuan dan juga anak sebagai kelompok masyarakat yang rentan terhadap kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi lainnya. Melalui sosialisasi dengan pendekatan 3 ends yakni Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan perempuan dan  akhiri kesenjangan ekonomi, maka dapat menjadi arah kebijakan daerah para pemangku kepentingan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan dalam mengatasi permasalahan permasalahan yang terjadi khususnya di  kota Probolinggo.”tambahnya.

Setelah kegiatan ini dibuka oleh walikota, selanjutnya para undangan mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh  Ratna Susianawati SH, MA Asisten deputi kesetaraan gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
narasumber yang dihadirkan oleh BPPKB.  

Ditempat yang sama, Kepala BPPKB, Drs Shofwan Tohari M.Si saat di wawancarai terkait kegiatan tersebut berharap dengan adanya sosialisasi ini, akan dapat menambah wawasan bagi semua pihak menyangkut pengarusutamaan gender melalui pendekatan 3ends ini “Kami berharap ada hal yang bisa diambil manfaatnya dari kegiatan ini. Diharapkan pula adanya pemahaman dan wawasan positif dari para undangan menyangkut tema yang diambil dalam sosialisasi ini.”tegasnya. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement