KUALA KAPUAS - Produksi perikanan
dari hasil budidaya ikan masyarakat di Kabupaten Kapuas yang merupakan daerah
minapolitan percontohan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dimana berdasarkan
data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas produksi ikan tahun
2016 meningkat sekitar 10,69 persen dari tahun 2015. Tercatat jumlah produksi
ikan di tahun 2015 sebanyak 13.135,69 ton, meningkat 1.404,44 ton (10,69
persen) menjadi 14.540,13 ton di tahun 2016.
Kabid Bina Usaha Perikanan dan Kelautan, Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Kapuas Arjoni, kala ditemui Rabu (25/1) mengatakan jumlah produksi
ikan dalam 6 tahun terakhir terus meningkat yakni di tahun 2011 sebanyak
6.668,28 ton, 2012 sebanyak 8.855,92 ton, 2013 sebanyak 10.298,69 ton, 2014
sebanyak 11.140,37 ton, tahun 2015 sebanyak 13.135,69 ton dan tahun 2016
sebanyak 14.540,13 ton.
Dijelaskan Arjoni, produksi jumlah budidaya ikan ini didominasi terbanyak
oleh jenis ikan patin, ikan nila, jenis ikan bandeng, ikan lele dan udang
api-api. Ditanya faktor yang mempengaruhi terus meningkatnya produksi ikan di
Kabupaten Kapuas, Arjoni menjelaskan para kelompok budidaya ikan di Kabupaten
Kapuas sudah memahami cara budidaya ikan yang baik.
"Begitupun setiap tahun, karena hasil budidaya yang menjanjikan, maka
setiap tahunnya para petani budidaya banyak yang menambah jumlah kolam budidaya
mereka. Yang tahun lalu satu petani mengelola 3 kolam, tahun ini sudah 5 kolam.
Nah inilah yang mendukung meningkatnya jumlah produksi budidaya ikan Kapuas.
Para petani budidaya pun selalu menjaga kualitas benih ikan yang ditebar,
sehingga produksi selalu bagus dan memuaskan," jelas mantan Kabid Budidaya
Perikanan ini.
Benih yang ditebar ujar Arjoni, oleh kelompok
budidaya terlebih dahulu divaksin, sehingga daya tahan atau kekebalan tubuh
ikan tinggi. Ini secara otomatis tingkat kematian ikan akan kecil dan hasil
produksi pasti bagus. Selain itu, para petani ikan juga sudah berpengalaman dan
selalu mengikuti anjuran teknis dari dinas perikanan. (nata)