Kades Jorongan Kec Leces, Masuni saat memberi sambutan pada acara pemberian kompensasi proyek jalan tol |
PROBOLINGGO
-
Pelaksanaan pembebasan lahan yang dilalui proyek jalan tol Pasuruan Probolinggo
secara keseluruhan hampir terpenuhi. Hal ini yang juga dialami warga desa Jorongan
Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo yang menerima dana kompensasi atas asset
tanah yang mereka miliki. Hal tersebut terlihat saat 209 warga desa tersebut menghadiri
prosesi penyerahan dana ganti rugi yang dilaksanakan dib
alai desa Jorongan, Rabu (18/1).
Agenda penyerahan yang dilakukan oleh pihak
pengelola jalan tol beserta BPN setempat berjalan cukup lancar. Dalam sambutannya, Masuni, Kepala Desa
Jorongan mengatakan hendaknya masyarakat penerima kompensasi dapat memanfaatkan
dana yang diterima dengan baik. “Gunakan untuk hal yang dinilai bisa memberi
manfaat, terutama untuk mengganti asset yang selama ini sudah beralih
kepemilikan.”Ujar Masuni.
Dalam keikutsertaan memfasilitasi proses ganti
kerugian atas tanah milik warganya, Masuni secara proaktif berupaya agar warga
terdampak jalan tol di desanya, dapat menerima sesuai yang diharapkan. Terlebih
Kades yang satu ini merasa bersyukur, karena semua dapat terakomodir tanpa
gejolak. “semua yang kita harapkan dapat terealisasi dengan baik.”Ujarnya
singkat.
Selain aktif memfasilitasi warganya, dalam mengelola
desa yang dipimpinnya, Masuni berupaya agar semua bentuk bantuan yang diberikan
pemerintah pusat dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga desa Jorongan.
Salah satunya dengan penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2016 yang dialokasikan
untuk pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan warga.
Diantara penggunaan DD tersebut, yakni pembuatan
plengsengan di Dusun Krajan 1 dan 2 . kemudian pengadaan pavingisasi di Dusun
Campuran dengan volume 165m x 2 m. pembuatan Drainase di Dusun Krajan 1
(kuburan besar) dan di Dusun Krajan 2 sepanjang 185 meter. Dilanjutkan
dengan pembuatan jalan paving di RW 7
Dusun Campuran sepanjang 65 meter. Pembangunan juga dilakukan di Dusun Jawaan
RT.2/RW.11 dengan volume 50x2 meter.
Bukan di pada DD saja gerak pembangunan dilakukan
oleh pemerintah desa ini, terbukti dari Dana Silpa 2015 juga terwujud sejumlah
pembangunan, antara lain Pavingisasi di Dusun jawaan sepanjang 165 meter serta
pembangunan TPT dengan volume 100 meter. Ada lagi pembangunan jalan paving di
Dusun Krajan RT.3/RW.6 sepanjang 76 meter dan di RT.2/RW.4 Krajan 2 dengan
volume 70 meter.
Menyangkut pelayanan di desa ini, Masuni menjamin
tidak ditemukan adanya keresahan dimasyarakat, karena semua bentuk pelayanan
sedapat mungkin dilaksanakan secara maksimal. “Kita berusaha, agar pelayanan di
kantor desa dapat terlayani dengan baik dan maksimal. Apapun bentuk kebutuhan
warga terkait pelayanan, akan kita fasilitasi. Dan yang terpenting juga factor
keamanan yang banyak diharapkan warga, kami atur agar setiap warga ikut
berpartisipasi dalam menjaga keamanan desa.”tegas Masuni. (Suh)