Pemkab kediri Siap Realisasi Dua Proyek Kesehatan

KEDIRI KABUPATEN – Pemkab kediri  akan fokus merealisasi dua proyek besar di sektor kesehatan di tahun ini. Yakni pendirian gedung gizi dan dapur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri dan pembangunan tahap II RSUD Tugurejo di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem. 

Saat ini, untuk gedung kantor gizi dan dapur RSUD Kabupaten Kediri masih proses penandatanganan kontrak. Data di layanan pengadaan secara elekronik (LPSE) menyebut, jadwal akhir teken kontraknya berakhir pada Selasa (17/01/2017). Nilai proyeknya sebesar Rp 2,73 miliar. 

Sementara,itu untuk pembangunan lanjutan RSUD Tugurejo tahap II, kini masih dalam jasa konsultansi manajemen konstruksi.  “Untuk proses lelang proyek, domainnya ULP (unit layanan pengadaan, Red),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Adi Laksono saaatt di temui wartawan koran ini 

Data di LPSE, anggaran jasa konsultasi mencapai Rp 1,95 miliar. Pemenang tendernya adalah PT Ciriajasa Cipta Mandiri yang beralamat di Jl Ciputat Raya Nomor 7, Jakarta Selatan. 

Kapan pembangunan tahap ke II akan dimulai? Adi mengatakan, proyek tidak serta merta bisa langsung dikerjakan begitu saja. Sebab ada aturan dan proses yang harus dilewati. Termasyuk soal lelang di LPSE yang menjadi kewenangan ULP. 

“Harapannya bisa dikerjakan secepatnya,” papar pria yang juga dokter itu. Namun begitu, Adi menyerahkan semuanya pada panitia ULP dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri. 

Dia memprediksi, pengerjaan proyek RSUD Tugurejo tahap II baru bisa dimulai pada Maret mendatang. Sebab, target pembangunan selama ini memang dibagi menjadi II tahap. Artinya, pengerjaan proyek pada tahap II ini akan dituntaskan seluruhnya. 

Adi mengungkapkan, ada beberapa bangunan yang akan dikerjakan, baik gedung untuk perawatan hingga fasilitas penunjang seperti masjid. Semua dikerjakan pada tahap II tahun ini. “Masih banyak yang harus dibangun, gedung B lantai 2 dan gedung C dua lantai,” papar Adi.  

Gedung itu nanti akan digunakan untuk ruang perawatan kelas I dan VIP. Karena itu, Adi memperkirakan, pekerjaan pada tahap II nanti akan banyak menuntaskan bangunan fisik. Pantauan wartawan koran ini sekitar pukul 16.00 pada jum.at b(13/01/2017), bangunan RSUD Tugurejo ini dikelilingi tembok semen dan juga seng. Tidak ada pekerja proyek di lokasi tersebut. Di atas lahan seluas 7,5 hektare itu.

Selain itu tiga bangunan sudah berdiri mentereng. Beberapa patok berwarna merah berada di luar tembok. Ada kemungkinan lokasi itu nantinya juga akan dibangun gedung. Sebab hingga sore kemarin lahan kosong yang berada di depan gedung belum diaspal atau dipaving. (wan/lum)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement