PONOROGO - Di duga pekerjaan tidak memiliki kwalitas
pembangunan talud kurang baik, Hanya dalam masa dua bulan saja sudah ambrol, selain
itu saat pengerjaan tidak jelas nilai
anggarannya pasalnya tidak terpasang papan nama.
Kepala Desa yitno saat dikonfirmasi mengaku
tidak tahu tentang pembangunan talut di wilayahnya, baik menyangkut siapa
rekanan atau CV apa tidak jelas hanya saja dengar – dengar sumber dananya
dari APBN pemerintah pusat balai besar
das Solo ,itu pun tidak di ketahui berapa nilai jumlah anggaran biaya untuk pembangunan talud
tersebut.
Yitno juga mengaku pusing Karena di khawatirkan kalau
terjadi banjir jembatan akan terancam
hanyut dan juga bisa banjir menggenangi
pemukiman.Ketika yitno menghubungi yang
namanya petugas dari das solo Bambang saat di minta pertanggungan jawab katanya sudah tidak ada anggaran lagi
untuk perbaikan di tahun 2016 hanya saja mungkin di tahun 2017 bisa di
anggarkan lagi.termasuk pemilik CVnya Yuli.
Pada saat di hubungi koran ini keduanya baik Bambang dan yuli tidak
pernah mau mengangkat telpon.Padahal harapan masyarakat muneng bangunan talud
tersebut untuk segera di perbaiki lagi,
soalnya takut terjadi banjir besar jembatan nya ikut ambrol atau hanyut. (man)