KEDIRI
KABUPATEN- Dalam sehari, dua kecelakaan
terjadi di Jalan Raya Kediri- Tulungagung. Tepatnya yang masuk wilayah
Kecamatan Ngadiluwih. Kecelakaan tersebut terjadi Sabtu (4/1). Akibatnya dua
orang koma.
Pertama
kecelakaan terjadi di Desa Banjarejo, Ngasdiluwih kemarin siang sekitar pukul
13.00. Peristiwa tersebut bermula saat Sumarmi, 46, warga Desa Rembang,
Ngadiluwih sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario AG 5138 GA.
Tidak
sendiri, ia berboncengan dengan Cindi, 13, anak kandungnya. “Saat itu dia
melaju dari utara ke selatan,” ujar Kasihumas Polsek Ngadiluwih Aiptu Anwar
Sanusi. Tiba di lokasi kejadian, Sumarmi yang dalam perjalanan pulang dari
menjemput anhaknya hendak meneberang jalan.
Tanpa
diduga, dari arah belakang, melaju Honda Revo AG 2770 JS yang dikendarai
Faldyas Kusuma, 18, warga Desa Purwodadi, Kras. Karena hendak menghindari
lubang di jalan, dia tidak memperhatikan Sumarmi yang hendak menyeberang.
“Sepeda motornya Faldyas ini lalu menabrak bagian belakang sepeda motor
Sumarmi,” ujar Anwar.
Benturan
tersebut membuat kedua kendaraan dan pengendaranya langsung tersungkur ke
aspal. Akibatnya, tiga orang mengalami luka. Faldays menderita patah tulang
selangka kanan. Cindi mengalami luka lecet di tangan dan kaki. “Sementara
Sumarmi ini kondisinya agak parah,” ujar Anwar. Perempuan tersebut tidak
sadarkan diri. Diduga, kondisi tersebut terjadi akibat adanya luka dalam.
Hingga kemarin, ketiganya masih menjalani perawatan di RS Arga Husada.
Sementara
kedua kendaraan diamankan di Mapolsek Ngadiluwih sebarai barang bukti.
“Keduanya rusak. Honda Vario mengalami pecah lampu belakang dan lecet bodi
samping kiri kanan,” ujar Anwar. Sedangkan Honda Revo mengalami pecah bodi
samping kanan dan lampu depan.
Selang satu jam kemudian, kecelakaan pun kembali
terjadi. Lokasinya masih berada di jalan yang sama. Hanya saja, tempatnya
yang berbeda, yaitu di Desa Tales, Ngadiluwih. Peristiwa tersebut bermula saat
Yoga Dimas Pambudi, 23, warga Jalan Bulak Cumpat 2/19-B Surabaya mengemudikan
truk box Mitsubishi L 9233 AO.
Dia berjalan dari selatan ke utara.
Di waktu yang sama, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Yamaha Mio J AG
6115 RAA yang dikendarai Eka Heni Susanti, 19, warga Desa/Kecamatan Ngantru,
Tulungagung. Tidak sendiri, dia berboncengan dengan tetangganya Andhika Yessy,
19.
Tiba di lokiasi kejadian, mendadak Eka oleng ke
kanan. “Mungkin korban lelah karena perjalanan jauh,” ujar Kapospol
Lantas Ngadirejo Aiptu Purnawan. (Senin 6/02/201) Namun sayang, jarak antara
truk box dan sepeda motor sudah sangat dekat. Yoga pun tak bisa men/ghindar
sehingga menabrak sepeda motor Mio J tersebut.
Akibat kerasnya benturan, Eka dan Yessi pun
terlempar 4 meter sebelum akhirnya jatuh membentur aspal. Begitu pun sepeda
motor yang ikut terlempar. “Yang membonceng (Eka) langsung tidak sadarkan
diri,”ujar Purnawan. Kondisi tersebut lantaran pendarahan di kepala
belakang dan hidungnya. Sementara itu, Yessi hanya merintih kesakitan karena
patah tulang tangan kanan. “Keduanya kami evakuasi di RS Arga Husada,” ujar
Purnawan.
Sementara
kedua kendaraan diamankan di Pospol Lantas sebagai barang bukti. Baik
truk maupun sepeda motor sama-sama mengalami kerusakan. Yamaha Mio J mengalami
pecah lampu depan, bodi depan, serta bodi samping kiri dan kanan. “Kalau
truknya hanya mengalami penyok bodi depan sebelah kanan,”ujar Purnawan. (wan/lum)