JOMBANG - Kepala Badan Kependudukan dan Keluaga Berencana Nasional
(BKKBN), Surya Chandra Surapaty mengatakan, paradigma pembangunan ekonomi di
tanah air harus di ubah menurutnya saat ini pembangunan ekonomi di Indonesia
belum ikuti oleh pemerataan kuwalitas kependudukan khusus nya di wilayah timur
Indonesia.
Kualitas kependudukan yang belum
merata ini selain menghambat laju ekonomi, juga menghambat pelaksanaan kampung
KB di tiap kecamatan.
Perekonomian penduduk berjalan
seiring dengan perkembangan pertumbuhan penduduk, karna hal tersebut akan
terjadi terus menerus yang menjadi permasalahan apabila pertambahan penduduk
ini tidak terkendali hingga mencapai titik ledakan penduduk yang di
tandai dengan peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tiba tiba.
Berbagai masalah timbul akibat
adanya ledakan penduduk, dan pada umumnya permasalahan berawal dari tidak
seimbang antara kebutuhan dan ketersediaan sumber data, pada akhirnya permasalahan
yang muncul akan menyangkut aspek fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Program kampung KB di harapkan dapat
mendukung perkembangan kondisi ekonomi masyarakat yang bellum stabil, di
karenakan Kampung KB memiliki program yang memajukan pola hidup dan dari situ
dapat memajukan perekonomian rakyat, selain belum jalanya kampung KB di tiap
kecamatan salah satu faktor penyebab perekonomian yang stagnan yaitu masih
rendahnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia.
Untuk itu, Surya mendorong program
KB di tingkatkan dengan di bangun kampung KB di tiap tiap kecamatan "Kami
optimis dan mencanangkan kampung KB itu tahun 2017 sudah ada di tiap
kecamatan-kecamatan agar sosialisasi tentang pembangunan keluarga sejahtera
dapat tersalurkan dengan baik sehingga masyarakat teredukasi bagaimana
membangun keluarga yang berkualitas dan sejahtera" pungkasnya.