Kerja Sama 27 BUMDes Dengan Perum Bulog

BANYUWANGI - Sesuai Nawwacitanya Presiden RI Joko Widodo, dimana membangun desa harus dimulai dari desa, untuk itu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sifatnya gotong royong, sebagai pendorong pertumbuhkan perekonomian masyarakat desa, maka BUMDes wajib hidup dan berkembang.

Pada Hari Kamis (23/2) bertempat di Balai kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi (Dis PMdanD), dan 27 BUMDes yang ada  di kabupaten Banyuwangi, mengadakan Perjanjian Kerja Sama dan Kesepakatan Berasama dengan Perum Bulog Banyuwangi, yang dipandu oleh Kepala Dinas PM dan D melalui  Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Pedesaan (PUEPd)  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa “H. Heru Eko.W. SH”.

H. Heru Eko. W. SH  menjelaskan bahwa benar ke 27 BUMDes yang ada di kabupaten Banyuwangi mengadakan MOU dengan Perum Bulog Banyuwangi, dimana kerja sama dan kesepakatan bersama ini, tentang penyaluran kebutuhan bahan pokok masyarakat desa.

Perum Bulog yang menyediakan bahan pokok seperti .Beras. Gula. Trigu. dan Minyak goreng, sedangkan BUMDes sebagai penyalur ke masyarakat desa. BUMDes disini sebagai payung hukum pergerakan perekonomian yang ada didesa. BUMDes wajib hidup dan berkembang, dengan memperhatikan potensi yang ada di desa seperti; Pertanian. Perkebunan. Pariwisata maupun Peternakan, juga segala perekonomian yang bergerak di desa. 

Modal untuk BUMDes bisa dari Pemerintah Pusat. Propinsi, maupun pihak ke III, sesuai Per Mendes No. 4 tahun 2015, sebagai penasehat bisa Kepala Dsa dan susunan organesasinya  dibawahnya tenaga operasional, seperti Ketua, Sekretaris. Dan BUMDes banyak operasional usahanya, sebab ada dasarnya, yaitu UU No. 6 tahun 2014 dan Permendes No.4 tahun 22015.

Diharapkan BUMDes di Kabupaten Banyuwangi ini, segera berkembang, karena Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, siap memfasilitasi, dan berusaha menghidupkan BUMDes se-kabupaten Banyuwangi, karena sementara ini BUMDes masih 27 desa yang mendaftar, dan kami tidak segan-segan memberikan semangat untuk mendorong pemerintah desa untuk segera mendirikan BUMDes sebagai dasar untuk menuju desa mandiri.

Ke 27 BUMDes yang sudah terbentuk itu adalah ; @ Kecamatan Srono ada 2 desa yaitu desa Sumbersari. Desa Sokonatar.  @ Kecamatan Singojuruh ada 10 desa yaitu desa Gambor, desa Benelankidul, desa Padang, desa Alasmalang, desa Singojuruh, desa Kemiri, desa Sumberbaru, desa Lemahbangkulon, desa Singolatren, dan desa Gumirih.

@ Kecamatan Bangorejo ada 1) yaitu desa Sukorejo. Kecamatan Siliragung ada 2 desa yaitu;  desa Kesilir dan desa Siliragung. @  Kecamatan Purwoharjo ada 2 desa yaitu; desa Sumbersari dan desa Karetan. @ Kecamatan Tegaldlimo ada 2 desa yaitu; desa Kedungsari dan desa Tegaldlimo. @ Kecamatan Sempu ada 3 desa yaitu; desa Karangsari, desa Temuasri dan desa Tegalarum. @ Kecamatan Glagah ada 3 desa yaitu; desa Rejosari, desa Kemiren dan desa Glagah. @ Dan kecamatan Licin hanya 1 desa yaitu : desa Licin. Katanya (jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement