LAWANG -
Pengerjaan pembangunan jembatan alternatif dan jalan penunjangnya diwilayah
lawang dari ketindan keturirejo atau sebaliknya tepatnya dekat wilayah makam
cina senthong. Pembangunan ini yang pada awalnya sangat disambut dengan senang
oleh warga kedua desa tersebut karena dengan adanya jembatan alternatif
tersebut bisa mempersingkat waktu dan perjalanan, khususnya untuk siswa-siswi
SMPN 3 lawang daripada mereka hrs menempuh perjalanan lewat jalan raya. Pembangunan
proyek ini dari awal sudah bermasalah dengan tidaknya memasang papan nama
proyek.
Saat
ini kondisi proyek jembatan sangat memprihatinkan,sekilas mata memang untuk
jembatannya sudah selesai tetapi jalan penunjangnya yang dilebarkan mengalami
kerusakan seperti saluran air dan jalan yang masih makadam mengalami longsor
dan bergelombang karena terkena air sangat membahayakan. masyarakat sekitar
tanpa memikirkan keselamatannya sendiri tetap saja melewati area jembatan
tersebut apalagi saat ini musim hujan kondisi jalannya sangat mengkwatirkan.
Saat
kita coba untuk mengklarifikasikan ke Ir.Moh.Anwar selaku kepala dinas
binamarga yang lama,karena proyek ini terealisasi saat kepemimpinannya.Moh
Anwar memberikan penjelasan kalau RAB nya proyek tersebut memang hanya sampai
disitu nanti akan dilanjutkan tanpa memberikan perincian secara detailnya kalo
RAB(Rencana Anggaran Belanja)itu apa hanya untuk jembatannya atau sekalian
dengan jalan penunjangnya.
Diduga
pembiayaan jembatan tersebut dengan nominal Rp 1milyar dengan masa pengerjaan
mulai dari awal tanggal 19-05-2016 dan batas akhirnya tanggal 18-11-2016. Dengan
pembiayaan sebesar Rp 1milyar pengerjaan jembatan diduga tidak memakai Jayamix
melainkan pengadukan memakai molen, untuk kontruksi sepatunyapun tidak
memuaskan.setelah kita mengkonfirmasikan kekepala dinas binamarga yang baru,
Ir.Romdhoni hanya menjawab masih akan mempelajari dulu.
Masyarakat dua desa tersebut masih menaruh
harapan kepada dinas terkait untuk sesegera mungkin untuk menyelesaikan
pengerjaan proyek jembatan ini,mengingat jembatan tersebut sangat penting untuk
masyarakat desa Ketindan dan desa Turirejo. (ADI/SS)