Pemkot Utamakan Warga Dibantaran Sungai Menghuni Rusunawa, Antrian 3.500 KK ‘Ditelantarkan’



Surabaya Newsweek- Surat yang sudah diajukan untuk bisa menempati Rumah Susun Sewa ( Rusunawa ) milik Pememrntah Kota Surabaya, khususnya warga yang tidak memiliki tempat tinggal dan miskin harus bersabar dulu, karena Pemerintah kota Surabaya mempunyai skala prioritas untuk tahun ini.

Pasalnya, Pemerintah Kota Surabaya, masih memberikan prioritas bagi warga korban penertiban di bantarann sungai yang ada di Kota Pahlawan. 

Maria Ekawati Rahayu Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya mengatakan, saat ini total antrian warga yang mengajukan rusun sudah tembus sebanyak 3.500 KK. 

“Sekarang antrian sudah 3.500 KK, tapi kami masih belum bisa menyentuh mereka untuk dimasukkan prioritas menghuni rusun yang kosong karena pemkot sedang ada prioritas lain,” kata wanita yang akrab disapa Yayuk di gedung DPRD Kota Surabaya.

Masih Yayuk,” Antrian itu adalah warga yang sudah  mendaftar sejak tahun 2014, 2015, dan 2016.  Mereka yang mengajukan menyewa rusun pemkot adalah yang belum memiliki rumah, merupakan warga tidak mampu dan adalah warga Surabaya. 

Sesuai arahann wali kota Surabaya, pemerintah akan fokus untuk menertibkan kota Surabaya dengan merelokasi warga yang masih tinggal di bantaran sungai. 

Ini lantaran pemerintah menilai bahwa bantaran sungai dengan jarak 10 meter dari sungai bahaya untuk ditinggali penduduk. 

“Kita masih sesuai itu prioritas dulu. Sebab masih banyak ternyata wilayan stren kali yang harus ditertibkan pemkot dan dialihkan ke rusun. Sehingga antrian yang reguler masih ditangguhkan,” imbuh Yayuk. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement