BONDOWOSO –
Sebagai upaya meningkatkan potensi kesenian dan kebudayaan asli Bondowoso, mahasiswa
asli kota tape yang mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta, menggelar Even bertajuk Sedesa, bertempat dihalaman Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bondowoso.
Dalam rentetan
event Sedesa ini, panitia juga menggelar seminar intertaiment creative industry
di aula Disparpora. Disana, adik-adik pencinta seni mendapat jamuan bagaimana
mengembangkan potensi seni dan budaya asli Bondowoso, dari Sinung Sudrajat,
salah satu anggota DPRD dari Fraksi PDIP.
Menurutnya,
setiap daerah yang memiliki karakter akan semakin disegani oleh daerah-daerah
lain. Oleh karena itu, dirinya memberikan apresiasi kepada pencinta seni di
Bondowoso yang terus memperkenalkan potensi seni dan budaya asli Bondowoso
melalui sentuhan tangan kreatif putera asli daerah ke kanca dunia.
Pada dasarnya
Bondowoso adalah daerah yang kaya potensi wisata, potensi seni budaya dan
sejarah. Anak-anak muda Bondowoso yang menjadi agent of change, telah berada di garda terdepan dalam mengeksplorasi dan
mempromosikan seluruh potensi yang kita miliki, kata Sinung Sudrajat yang
menjadi pemateri dalam seminar tersebut.
Peningkatan
potensi di sebuah daearah harus melibatkan semua pihak, tanpa memikirkan ego
sektoral. Bahkan, Sinung menilai sangat mustahil jika hanya pemerintah yang
bergerak tanpa dukungan aktif dari masyarakat, khususnya para pemuda.
Nah, kehadiran
adik-adik putera Bondowoso yang berkulia di ISI Surakarta ini adalah salah satu
bentuk penegasan bahwa, seni budaya adalah kepribadian bangsa sebagai identitas
diri yang perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan, tukasnya dihadapan 150
pelajar perwakilan SMA dan SMK peserta seminar.
Jika
dipandang jahu, dengan memaksimalkan potensi yang ada dan tetap berlandasan
pada aturan perundang-undangan potensi kesenian dan budaya asli Bondowoso bisa
juga mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kekayaan khasanah seni budaya yang
bernilai historis di Bondowoso menjadi penopang peningkatan PAD di sektor
pariwisata. Endingnya, jika ini kita serius, akan memberikan kontribusi bagi
PAD, sehingga kedepannya Bondowoso bisa mencapai target PAD 10 persen dari APBD
dan keluar dari status kabupaten tertinggal pada 2018 nanti, pungkasnya. (Tok)