45 Sambungan Rumah Sudah Terpasang IPAL

KUALA KAPUAS - Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di kawasan Jalan Kapten Piere Tendean, Kecamatan Selat Kuala Kapuas sudah rampung dan kini tinggal menyelasaikan sambungan ke rumah-rumah warga. Keberadaan IPAL tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi lingkungan, terutama limbah rumah tangga. IPAL tersebut merupakan kali pertama yang dibuat di Kabupaten Kapuas.

Kepala Seksi Perencanaan Teknis Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas, Heni Mariati mengatakan, untuk pembuatan IPAL sendiri dinyatakan sudah rampung dua bulan yang lalu, yang mana proyek tersebut dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng.

Kemudian untuk kafasitas IPAL sambungan rumah (SR) maksimal 150 SR. Sementara hingga saat ini sudah terpasang 45 SR. "Masyarakat yang memasang sambungan IPAL gratis dan tidak dipunggut biaya, dan total seluruh sambungan rumah nantinya memiliki kapasitas 60 meter kubik perhari dengan jumlah 750 jiwa," terangnya.

Diakui Heni pada saat baru digunakan, ada warga yang mengeluhkan karena saluran itu sempat mengeluarkan bau yang kurang sedap, sehingga dilakukan pengekan di lapangan. Ternyata
di bagian manhole cover atau penutup lubang saluran lempeng besi ada yang terbuka, sehingga limbah menumpuk di sana dan berbau. Namun setelah dilakukan perbaikan, maka kini
IPAL itu tidak pernah mengeluarkan bau lagi.

Rosidah, warga Jalan Piere Tendean yang mana rumahnya sudah disambung pipa IPAL mengatakan, tidak hanya limbah tinja saja yang masuk dan disalurkan ke dalam IPAL, namun juga bekas air curian pakaian, bekas cucian piring serta air bekas mandi juga masuk ke pipa IPAL yang berukuran besar dan disalurkan ke pipa induk IPAL.

Sehingga tak ada lagi air limbah rumah tangga yang jatuh atau terbuang ke bawah kolong rumah warga, yang biasanya bisa mengakibatkan bawah rumah tergenang dan berbau."Semua biaya pembuatan dan pembelian pipa dari rumah tangga ke pipa induk IPAL, kami tak mengeluarkan uang satu peserpun alias gratis," ujarnya. (nata)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement