Bupati
P Tantriana Sari SE, saat menadatangani prasasti Peresmian Pasar Tradisional
leces Kabu. Probolinggo Didampingi H Muhammad Happy kepala (disperindag) dan Abd Muhid Kepala Pasar Leces |
PROBOLINGGO -
Seiring rampungnya pembangunan pasar Tradisional Leces tahap II yang rampung
pada pertengahan Pebruari kemarin, maka bertempat di areal Pasar tradisional
Leces, berlangsung kegiatan peresmian pasar dengan tema “Grebek Pasar
Tradisonal” (Gerakan Belanja Pasar Tradisional) yang dilakukan secara langsung
oleh Bupati Probolinggo, Hj Puput Tantriana Sari SE. Kamis (09/3).
Hadir dalam kesempatan ini, Drs H
Hasan Aminuddin M.Si, anggota DPR RI Komisi VIII, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Hendhi
Yustian Danang Suta, Kapolres AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Camat Leces Heri
Mulyadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H Muh Happy, Kepala Dinas
Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Heri Sulistiyanto , Manager PT IPMOMI Paiton,
Bambang Jiwantoro , dan para Kepala Desa se Kecamatan Leces, Kamis (9/3/2017)
melakukan peresmian puluhan los/bedak pasar Leces, Kabupaten Probolinggo.
H Muhammad Happy Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Kabupaten Probolinggo dalam
laporannya mengatakan Pasar merupakan tempat bertemunya menyangkut kepentingan
untukmemenuhi kebutuhan sehari hari. “Pasar juga merupakan tempat bergantungnya
sebagian masyarakat untuk mencari nafkah, seiring ketertinggalan pasar
tradisional semakin ketinggal baik dari aspek fisik yang dinilai kurang menarik,
maka diperlukan penataan serta penambahan sarana pendukung lainnya agar
tercipta bersih tertib dan aman, sehingga terbentuk pasar tradisonal yang
bersih dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.”Ujarnya.
Lebih lanjut Happy menambahkan
Pemkab melalui Disperindag berupaya merubah citra pasar tradisional menjadi
lebih baik,”Berbagai upaya dilakukan termasuk merevitalisasi pasar tradisional
melalui dana alokasi umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana dari
pusat.”tambahnya.
Sementara Bupati, Hj P Tantriana Sari saat memberikan
sambutan memaparkan bahwa pasar adalah tempat perputaran sebuah sentra
perekonomian rakyat, untuk itu adanya rehab lapak tersebut agar dapat di
manfaatkan dengan baik oleh para pedagang.
“Saya juga meminta agar para pedagang yang sudah mendapatkan bedak, jangan dijual ke pedagang yang lain,”pinta Hj Tantri, pernah mendengar ada sebagian pedagang mendapatkan bedak ternyata dijual ke teman yang lain.
Lebih lanjut Bupati Probolinggo menjelaskan, pemberian bantuan uang rp 250 ribu untuk 3000 pedagang yang tidak mempunyai bedak, agar dapat di manfaatkan dengan baik untuk menambah permodalan bagi para pedagang kecil yang tidak mempunyai lapak.
“Bantuan itu, gunakan sebaik mungkin untuk modal. InsyaAllah pasti bermanfaat,”tambahnya.
Menariknya, seusai peresmian pusat perekonomian
masyarakat tersebut dengan ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan
pita, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE bersama suami Drs H Hasan
Aminuddin M,Si, Anggota DPR RI di Komisi VIII itu, bersama Muspida melakukan
belanja bareng berkeliling menuju para pedagang yang ada di masing masing
bedak. Perlu diketahui jumlah los atau bedak di pasar tradisional Leces
berjumlah 228. (Suh)