Desa Miyono Sekar Terus Berbenah

BOJONEGORO -  Desa Miyono Kecamatan Sekar terus berbenah. Ini dilakukan agar desa Miyono lebih baik. Desa Miyono berpenduduk  4 ribu jiwa terdiri 5 padukuhan, 1. Miyono, 2.Gayan, 3 Rejoso, 4 Butak dan padukuhan Katok, posisi desa  ini secara geografis berupa berbukitan berada ditengah hutan produksi . Geografis desa Miyono, berada diantara Kabupaten Ngawi, dan Madiun, dibanding ibu kota Bojonegoro.

Kades Miyono, Parit menuturkan bahwa sampai sekarang yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktu desa  baru mencapai sekitar 60 persen. “  Sampai akhir April saya baru bisa membangun infrastruktur desa sekitar 60 persen,” aku Parit. Angka 60 persen tersebut ungkap Parit berupa pembanguan infrastruktur jalan lingkungan desa berupa pavingstone, jalan cor/rabat beton. “ Sisanya yang 40 masih berupa jalan makadam ,” kata Parit, seraya menambahkan untuk  jalan desa panjang 500 m2  masih berupa tanah.

Parit yang mulai menjabat sebagai Kades Miyono pada tahun 2013 ini mengakui dalam kerangka membangun desa senantiasa dimusyawarahkan bersama perangkat beserta warga desa dan tokoh masyarakat. “ Untuk memperoleh raihan keberhasilan dan sasaran objek yang akan dibangun saya selalu musyawarahkan dengan perangkat termasuk para tokoh masyarakat desa. Ini saya lakukan agar pembangunan mencapai sasaran,”ujar Parit.

Hasil pembangunan desa yang dilakukan Parit, desa Miyono berkembang  sesuai dengan harapan masyarakat desa. Agar penggunaan anggaran yang diterima dari ADD Kabupaten dan DD dari APBN, untuk desa ini mampu menyentuh kebutuhan masyarakat, Parit secara bijak juga melakukan pengalokasian anggaran.  Semua dana baik dari ADD maupun DD yang diterima desa tidak semua dipakai untuk pembangunan infrastruktur jalan lingkungan tetapi juga dialokasikan untuk kebutuhan lain.

Semisal, untuk menjaga kesehatan masyarakat, dana juga dialokasikan untuk menunjang sarana /prasarana untuk mendukung olahraga yang diberikan kepada pemuda Karang Taruna desa. Terutama untuk pengadaan net volley bal , senam ,jalan sehat yang teknisnya ditangani oleh Karang Taruna.  Selain itu, anggaran juga dipakai untuk kegiatan sosial, seperti biaya menguri –uri kearifan local, seperti sedekah bumi, dan kegiatan keagamaan yang lain seperti pengajian / tahlilan rutin, di masing –masing RT.

Yang menjadikan Parit bersyukur atas dukungan serta doa warga masyarakat, pada tahun 2017 ini Desa Miyono, berhasil mewujudkan pembangunan mushola yang layak untuk ibadah sholat berjamaah warga di dukuh Butak. “ Pembangunan desa ini sebagai wujud darma bakti kami kepada warga desa. Saya menyadari bahwa kepala desa ,dan semua perangkat itu hakekatnya adalah pelayan masyarakat.  Oleh karena itu kami berupaya melayani kebutuhan masyarakat sebaik –baiknya,” tutur Parit. (cip)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement