Ponsel Dua Pejabat PD Aneka Usaha Disita Penyidik Kejari Sidoarjo

SIDOARJO - Tim Penyidik Kejari Sidoarjo bukan hanya menyita dokumen dan juga Cpu saat melakukan penggeledahan di kantor Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Sidoarjo, pada Kamis (20/4/2017) lalu. Penyidik juga menyita ponsel milik pejabat perusahaan plat merah milik pemkab Sidoarjo atas dugaan korupsi kebocoran pengelolaan keuangan selama 6 tahun terakhir. 

Sementara itu, Kasi Intelijen Andri Tri Wibowo SH menambahkan, pihaknya menyita dua ponsel milik dua pejabat PDAU Sidoarjo yakni Direktur, Amral Soegianto dan Kepala Unit Gas, Siti Winarni. “Yang kami sita HP milik Direktur dan Kabag Umum yang juga menjabat Kepala Unit Gas,” katanya. 

Mantan Kasi Pidum Kejari Negara itu mengungkapkan penyitaan ponsel dilakukan untuk melihat kemungkinan dokumen-dokumen penting yang tersimpan di ponsel tersebut. “Sekarang ini kan HP bukan hanya digunakan untuk alat komunikasi saja, melainkan juga digunakan untuk menyimpan data-data, sehingga kami merasa perlu untuk menyita itu (hp) dalam proses penyidikan ini,” jelasnya. 

Dan juga tidak menutup kemungkinan komunikasi di dua ponsel milik pejabat PDAU Sidoarjo itu bakal terbongkar. Dalam waktu dekat pihak terkait bakal segera dipanggil dugaan bocornya penggelolaan keuangan pada tahun 2010-2016 itu. “Minggu ini, pemanggilan saksi sudah kami jadwalkan,” pungkas mantan Kasi Intel Kejari Batam itu. 

Perlu diketahui sebelumnya, Kejari Sidoarjo telah menaikkan status ke tingkat Penyidikan dugaan korupsi milyaran rupiah di PDAU Sidoarjo sejak 6 tahun terakhir, yakni; 2010-2016. Bahkan, sehari pasca dinaikkan penyidikan, 9 penyidik langsung menggeledah kantor PDAU Sidoarjo, jalan Untung Suropati, kota setempat, pada Kamis (20/4/2017) siang.  

Kejari menduga bocornya pengelolaan keuangan negara di Perusahaaan plat merah milik Pemkab Sidoarjo yang membawahi beberapa unit diantaranya; Delta Property, Delta Grafika, Delta Advertising dan Delta Gas itu. Tapi, penyidik memfokuskan tiga diantaranya, yakni- Delta Grafika, Delta Gas dan Delta Properti mendalami dugaan bocornya dana berjumlah milyaran uang negara itu. (had)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement