Kadis PUPR Bondowoso Jabarkan Konsepnya Relokasi PKL

BONDOWOSO – Usai mendatangi Komisi II DPRD Bondowoso, pembelaan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun Ki Bagus Asra terus berlanjut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Beberapa perwakilan HMI persiapan Situbondo-Bondowoso ini, berdiskusi dengan Kepala Dinas PUPR, terkait konsep pembangunan sarana pendukung di sisi jembatan Ki Ronggo yang rencanaya akan dijadikan tempat relokasi PKL yang selama ini para PKL berjualan di Alun-alun.

Kedatangan teman-teman HMI ini, ingin mengetahui dan mempertanyakan desain pusat wisata kuliner di sisi jembatan Ki Ronggo. Mereka ingin memahami, seperti apa konsep dan rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, kata Karna Suswandi selaku Kepala PUPR usai berdiskusi dengan 10 orang perwakilan HMI.

Menurut Karna, konsep awal pemerintah bukan serta merta melakukan relokasi PKL saja. Tetapi, Pemerintah juga memperhatikan agar bisa menarik perhatian masyarakat dan menciptakan keramaian di pusat wisata kuliner dan konsepnya sudah ada.

Konsep Pemkab Bondowoso di area jembatan Ki Ronggo adalah pusat wisata kuliner yang pembangunannya dilakukan secara bertahap. Tidak serta merta dibangun langsung begitu saja, ungkapnya.

Konsep ini dilakukan oleh 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Dinas PUPR, Diskoperindag dan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP). Untuk konsep awal, tahun ini oleh Dinas PUPR adalah menciptakan jembatan Ki Ronggo sebagai miniaturnya jembatan Suramadu.

Dinas PUPR memiliki tugas untuk menjadikan jembatan itu sebagai jembatan kecilnya Suramadu yang nantinya akan menjadi daya tarik masyarakat. Kemudian kita akan bangun plengsengan sebagai abutment dari jembatan, dengan model trap, sehingga di bawah bisa menjadi tempat untuk menikmati aneka kuliner, jelasnya. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement