Polisi Razia Jasa Penukaran Uang

SURABAYA -  Meski lebaran masih dua puluh hari lagi, jasa penukaran uang mulai bermunculan. Munculnya jasa penukaran uang di jalanan sangat berpotensi digunakan oleh sebagian orang yang tak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang paslu (Upal). Mengantisipasi tindakan pemalsuan uang, polisi menggelar razia para jasa penukaran di beberapa jalanan Surabaya, pada selasa (6/6/2017) Sore.

Dalam melakukan razia tersebut, polisi dari unit Pidek Satreskrim Polrestabes Surabaya menyisir sejumlah jalan yakni di Jalan Rajawali, Jalan Jembatan Merah, Jalan Veteran, hingga Jalan Pahlawan. Satu persatu polisi mendatangi lapak-lapak penyedia jasa penukaran uang baru tersebut. 

Setelah itu, polisi lantas memeriksa uang baru yang siap ditukarkan. Dengan seksama, polisi melihata secara detail kondisi uang baru dari berbagai pecahan tersebut. Polisi memeriksa standar keamanan pada uang, yakni melihat pita pengamanan dan nomer seri uang, meraba dan menerawang uang tersebut. 

Selain memeriksa, razia yang dimpimpin oleh Kasubnit Pidek Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ipda Hadi Ismianto ini juga menghimabu kepada para jasa penukar uang untuk tidak berbuat nakal. 

Seperti sengaja menyelipkan uang palsu pada bendelan uang asli. Tidak hanya itu, mereka juga diminta waspada kepada para calon penukar uang untuk meneliti uang yang ditukar.  

"Kami tidak menemukan adanya uang palsu yang beredar di beberapa lapak jasa penukaran uang, namun kami tetap himbau agar masyarakat tetap waspada," ungkap Ipda Hadi, Selasa (6/6).

Karena kebutuhan terhadap uang baru memang mulai tinggi, lanjut Hadi, Satreskrim memang memberikan atensi lantaran hal itu berpotensi mendorong tindak kriminalitas. 

Selain itu, dirinya juga  juga berharap Bank Indonesia (BI) seharusnya mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk menjual uang. 

Namun, karena sudah menjadi budaya musiman, jasa penukaran uang baru saat lebaran diperbolehkan. "Seharunya BI  menerjunkan para petugas ke lapangan untuk memantau aktivitas jual beli pecahan uang baru jelang lebaran ini," jelasnya. 

Sementara itu, Imam salah satupenjual jasa penukaran uang baru di Jalan veteran mengatakan dirinya berani menjamin bahwa duit yang diperjualbelikannya memang asli. 

Sebab ia mendapat uang-uang tersebut langsung dari Kantor BI Cabang Surabaya. ’’Saya ambil keuntungan 10% dari penjualan. saya sudah keluar modal Rp 30 Juta untuk ditukarkan menjadi uang baru,’’ papar Imam. (eko)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement