Warga Gunung Maddah Gruduk Kejari SampangTerkait Prona



Komunikasi Masyarakat dan Pemuda Gunung Maddah (Kompag) saat berorasi di depan Gedung Kejari Sampang.
SAMPANG – Belasan warga Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Kedatangan warga yang mengatasnamakan Komunikasi Masyarakat dan Pemuda Gunung Maddah (Kompag) Kamis,( 15/6) untuk mengingatkan Kejari agar serius mengusut kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli) Program Nasional Agraria (Prona) yang terjadi di Gunung Maddah.

Dengan bentangan Spanduk kecaman terhadap Pemerintahan Desa serta selebaran seputar kasus dugaan Pungli Prona massa Kompag menggelar orasi di depan pintu pagar Kejari, petugas keamanan bersiaga mengamankan lokasi aksi unjuk rasa. Korlap Aksi Bukhori Al Qudsy melantangkan orasinya sambil meminta Kajari untuk datang menemui massa yang melakukan aksi.

“Usut tuntas kasus dugaan Pungli di Desa Gunung Maddah yang pernah di laporkan kami,” teriak Bukhori Al Qudsy. Dia mengungkapkan pada tahun 2016 perangkat Desa telah menarik biaya Prona kepada warga padahal dalam program tersebut tidak ada biaya alias gratis,dan yang terjadi di Desa Gunung Maddah dugaan penarikan biaya bervariasi jumlahnya.

Usai mekakukan orasi perwakilan Kompag di minra nasuk untuk menyampaikan aspirasinya di dalam Kantor Kejari Sampang. Kasi Intel Kajari Joko Suharyanto yang menerima massa Kompag.berjanji akan menindak lanjuti dan menuntaskan Kasus tersebut. “Kasus itu sudah mulai di proses kok, jadi mohon bersabar karena pengusutan kasus membutuhkan proses,” ujar Joko Suharyanto.

Usai mendapat penjelasan dari Joko Suharyanto massa Kompag menbubarkan diri Sebelumnya warga masyarakat Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang melaporkan kasus dugaan Pungli Prona ke Kejari. (din/hr)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement