Prosesi Perayaan Yadya Kasada Berlangsung di Pendopo Agung Desa Ngadisari



Prosesi Yadnya Kasada ditandai dengan resepsi yang dilaksanakan di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.
PROBOLINGGO - Resepsi Yadya Kasada ini di hadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko. Hadir pula seluruh oleh anggota Forkopimda Kabupaten Probolinggo, beberapa Kepala SOPD, sesepuh Tengger yang juga anggota DPRD Supoyo beserta segenap masyarakat Tengger,  Minggu (9/7/2017) malam.

Resepsi Yadya Kasada kali ini juga dihadiri Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty. Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan bahwa budaya ini perlu diinformasikan secara luas sehingga dapat semakin menambah daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Upacara Adat Tengger Yadnya Kasada merupakan hari raya bagi masyarakat Suku Tengger Bromo sebagai salah satu wujud syukur terhadap Sang Hyang Widhi atas karunia yang diberikan kepada masyarakat Tengger agar memperoleh berkah dan dijauhkan dari malapetaka.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko menyampaikan bahwa pelaksanaan ritual Yadnya Kasada dipimpin oleh koordinator Dukun Pandhita dan diikuti secara serentak oleh masyarakat Tengger Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang.

Di acara yang sama juga dilaksanakan pengukuhan warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger. Beberapa tokoh yang dikukuhkan adalah Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty, Ketua Pengadilan Kabupaten Probolinggo Basuki Wiyono dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis beserta suaminya, Idan Siregar.

Setelah resepsi Yadnya Kasada dilaksanakan ritual sesaji di Pura luhur Poten lautan pasir Gunung Bromo pada pukul 00.00 dini hari dan dilanjutkan dengan arung sesaji atau buang sesaji di kawah Gunung Bromo yang diikuti oleh warga tengger dari berbagai penjuru sekitar Gunung Bromo dan berakhir hingga jam 06.00 WIB pagi. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement