SAID Terkendala Koneksi Internet, Ini Upaya Kemendes dan Pemkab Bondowoso



Staf ahli Kemendes PDTT, Ansar Husein saat dikonfirmasi
BONDOWOSO – Realisasi Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID di Kabupaten Bondowoso masih terkendala, koneksi internet di beberapa daerah dinilai masih lemot. Bahkan, untuk sekelas Desa Glinseran Kecamatan Wringin yang meraih juara pertama tentang pengembangan desa, jaringan internet yang digunakan masih dibawah 1 Mbps.

Kendala ini nampaknya menjadi atensi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Melalui Ansar Husein, Staf ahli Kemendes, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk mengatasi kendala koneksi internet di Bondowoso.

Kita terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, untuk bisa membantu. Tetapi ini semua kan tergantung dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Kalau memang butuh bantuan dari kementerian, ya kita bantu, katanya, usai melaunching SAID di Pendopo Bupati, Senin 10/07/2017.

Sementara, Sekretaris Daerah Bondowoso H. Hidayat, M.Si menjelaskan, jika saat ini Pemkab Bondowoso secara bertahap akan bekerjasama dengan Universitas Jember melalui program Universitas Masuk Desa (UMD), untuk mengatasi kendala yang terjadi di masing-masing desa.

Kita masih melakukan perbaikan-perbaikan. Melalui UMD ini, nantinya kita bisa mengetahui kendala apa saja yang ada di masing-masing desa untuk segera kita ambil langkah untuk mengatasinya, paparnya.

Sekedar diketahui, Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) dan website desa, Desa Glinseran Kecamatan Wringin saat ini masih terkendala minimnya koneksi internet. Bahkan, saking lemotnya jaringan internet di Desa Wisata Dewi Rengganis ini, membuat selisih waktu 5 menit dari pelaksanaan manual dengan online. Pasalnya, kecepatan koneksi internet saat ini masih di bawah 1 Mbps. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement