Tiga Pengunjung Pantai Wotgalih Tewas Terseret Ombak

LUMAJANG – Empat wisatawan dikabarkan terseret ombak di perairan laut Selatan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Senin (03/07) sekitar pukul 11.10 WIB. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto Lumajang. Sedangkan satu korban dilarikan ke Puskesmas Yosowilangun.
Peristiwa ini terjadi saat ombak Pantai Wotgalih meninggi sekitar empat meter. Wisatawan yang sedang menikmati hari libur lebaran itu, tidak bisa menghindari keganasan ombak. Korban meninggal atas nama Ali (35) warga Dusun Kebonan, Desa Krai Kecamatan Yosowilangun, Rokin (46) warga Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun. Satu korban belum teridentifikasi.
Sedangkan, satu korban selamat bernama Saiful (21) warga Dusun Kebonan Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun. "Tiga korban meninggal dibawa ke RSUD Lumajang," kata Wawan Hadi Siswoyo Kasubid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi media ini, Senin (03/07). Ia mengatakan, saat ini Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Lumajang berada di lokasi untuk melakukan asesment.
Jasad ketiga korban sudah dibawa ke RSUD Lumajang. Operasi pencarian korban hilang tenggelam ini melibatkan sejumlah unsur, seperti TRC PB, TNI, POLRI dan Panitia penyelenggara wisata setempat. Terkait peristiwa tersebut, pihak BPBD Lumajang mengaku sudah memasang batas aman untuk wisatawan dan mengumumkan secara terus menerus akan bahaya ombak pantai.
Pada hari ini, Senin (3/7) merupakan hari terakhir ledakan wisawatan ke kawasan pantai di Lumajang, namun justru pada hari terakhir ini terjadi korban jiwa hingga tiga orang. Wawan Hadi Prasetyo, Kasubid Kedaruratan BPBD Lumajang kepada media ini mengatakan, sejak hari pertama libur hari raya Idul Fitri, pihak BPBD Lumajang sudah menurunkan personilnya sebanyak 8 orang, ditambah tim SAR, anggota Relawan dan masyarakat setempat yang peduli dengan bahaya ombak pantai ini.
“Kita sudah pasang pengumuman mas, kemudian kita buat menara untuk memantau wisatawan dari ketinggian, termasuk diantaranya memberikan pengumuman kepada wisatawan, namun ada saja yang lolos dan nekad berenang di pantai yang ombaknya tinggi,” kata Wawan Hadi kepada media ini. Bahkan kata Wawan, pihaknya bersama pengelola sudah memasang tiang pancang sebagai batas aman, dimana wisatawan boleh menikmati pemandangan pantai Wotgalih Yosowilangun Lumajang.
“Memang agak sulit untuk mengontrol ribuan orang. Kita sudah berusaha dengan bekeliling, memberikan pengumuman, namun ada saja yang lolos. Mungkin karena mereka merasa bisa berenang. Kebetulan hari ini ombaknya memang sangat besar mas,” kata Wawan lagi. (h)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement