Banyuwangi Mulai Diincar Para Investor Korsel



BANYUWANGI - Mata dunia sudah melihat bahwa Banyuwangi sudah go Internastional, dengan melalui fertival-festival, untuk itu banyak Negara-negara yang melirik untuk berinvestasi di kota Gandrung julukan Banyuwangi. Ada seorang investor dari Negeri Ginseng (Korea Selatan) yang bernama Mr. Noh Chang Dong Presdir VDF Korea.Co. Ltd. yang ingin menanam investasi dibidang export import. 

Dengan didampingi H. Purwanto yang juga Direktur PT Bayu Artha Group,  Mr. Noh menjelaskan bahwa kepada wartawan (17/10) “ Kami tertarik melakukan investasi di beberapa bidang komoditas maupun di bidang pariwisata. Diantaranya sudah berjalan, dan yang lainnya tinggal menunggu uji kelayakannya.

Dibidang pariwisata  Mr. Noh sang Presdir VDF Korea. Co. Ltd.akan membangun Resort diatas Green Hill, merupakan kawasan diatas bukit yang terletak di bagian barat desa Ketapang. Kecamatan Kalipuro kabupaten Banyuwangi, yang nantinya akan dilengkapi bungalow dan kereta gantung.

Sekarang ini kami sedang penjajakan kerjasama (Mou) dengan Perhutani sebagai penguasa pemilik lahan hutan, dan saat ini investasi yang sudah berjalan adalah export ikan tuna, dari Indonesia ke Korea Selatan dalam bentuk frozen dan fillet, setiap bulan bias melakukan export sebanyak 10 konteiner. Kalau satu tahun ya tinggal mengalikan saja,10 X 12 ini yang bentuk frozennya, belum yang berbentuk fillet, dan kesemuanya dikapalkan melalui pelabuhan Banyuwangi.

Dipihak Victory Delta Fanta (VDF) dalam waktu dekat akan mengirimkan beraneka macam kosmetik ke Indonesia. Kosmetik yang akan dikirim diantaranya ; pemutih , bedak, lipstick dan lain-lain. Sekarang ini kita sedang mengajukan izin ke MUI, karena setiap produk yang masuk ke Indonesia harus bersertifikat halal dari MUI. Ungkap H. Purwanto

Sementara Mr. Noh sendiri menyatakan , bahwa dirinya juga tertarik dengan aneka macam produk UMKM seperti kopi, dan batik , menurut Noh produk kopi Indonesia sangat laku di Korea. Disana banyak gerai kopi disudut-sudut kota, akan tetapi sama sekali tidak ada kopi made in Korea.  Saat ini kami mengimport kopi dari Amerika Latin, dan kalau import kopi berhasil, nantinya ini merupakan yang pertama di Korea. Katanya. (jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement