Demi Trem, Eksekusi 5 Persil Konsinyasi Mencapai Rp 7,2 Miliar

Surabaya Newsweek- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyelesaikan pelebaran Jalan Simpang Dukuh, kini mulai memasuki tahap baru. Ini setelah dilakukan pembongkaran beberapa persil bangunan di kawasan jalan tersebut, Selasa (31/10) pagi. Sebelumnya, pelebaran jalan Simpang Dukuh sempat tertunda karena masih adanya lima persil yang belum dibongkar.

Pembongkaran bangunan tersebut berdasarkan surat penetapan eksekusi Nomor 67/Eks/2017/PN.Sby.jo dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dari rencana lima persil yang sedianya dibongkar, ada satu persil diberi waktu hingga Kamis (2/11). 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menyampaikan, Pemkot Surabaya memberi waktu bagi pemilik rumah di satu persil tersebut, untuk membersihkan isi bangunannya.

“Ada satu persil yang minta waktu. Besok akan kami cek lagi. Pembersihannya harus sampai Kamis. Kalau Kamis nanti belum dibersihkan ya akan kita paksa karena memang waktunya sampai Kamis,” ujar Erna Purnawati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya di sela-sela pembongkaran persil di Jalan Simpang Dukuh. 

Disampaikan Erna, pembongkaran persil-persil di Jalan Simpang Dukuh yang sudah dibebaskan Pemkot tersebut dijalankan usai dilakukan proses sosialisasi. Demi kelancaran selama proses pembongkaran tersebut, pemkot berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Gartap 3 Surabaya serta Satpol PP Kota Surabaya. Sebelum melakukan pembongkaran, personel Satpol PP Kota Surabaya ikut membantu pengosongan lahan.  

Erna menyampaikan, dari lima persil yang sudah dan akan dieksekusi tersebut, total nilai konsinyasi nya mencapai Rp 7,2 miliar. Menurutnya, konsinyasi dilakukan bisa karena tidak adanya kecocokan harga, belum diketahui pemiliknya atau terjadi sengketa.

“Kalau dilihat dari nilai totalnya sebesar 7,2 miliar. Kalau ini lancar kita akan lanjut ke MERR, masih ada delapan persil,” sambung Erna.   

Sebelumnya, beberapa persil yang sudah dibebaskan di Simpang Dukuh pada beberapa bulan lalu, sudah dikerjakan oleh pemkot. Di mulut jalan Simpang Dukuh, jalan hasil pelebaran juga sudah selesai diaspal. Pengasapalan kemudian berhenti karena harus menunggu lima persil tersebut.

Pelebaran jalan Simpang Dukuh ini merupakan bagian pendukung dari proyek angkutan massal cepat berupa trem di Surabaya. Kelak, ketika pengerjaan trem dimulai, maka kawasan Simpang Dukuh akan difungsikan sebagai pengalih arus lalu lintas dari Jalan Tunjungan yang akan dialihkan ke kawasan tersebut melalui Jalan Genteng. Pengalihan ini untuk mengurangi kepadatan di Jalan Tunjungan karena sebagian jalur digunakan untuk pengerjaan trem koridor utara-selatan ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement