Ini Empat Pesan Gus Ipul Kepada PC NU Bangkalan

BANGKALAN - Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Syaifullah Yuyuf, menitipkan empat hal pada pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( NU ) Bangkalan periode 2017-2022. Pesan tersebut di sampaikannya saat Gus Ipul menghadiri Konferensi Cabang ( Konfercab ) NU Bangkalan di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat, Rabu (11/10).

Hal pertama yang perlu di perhatikan, kata Gus Ipul, yakni dakwah kepada keluarga masing-masing maupun NU. Hal tersebut bertujuan agar keluarga tidak lepas dari para guru atau ulama. " Jangan sampai keluarga kita berantakan ikut aliran yang bertentangan dengan apa yang di jalani saat ini".terang Gus Ipul, panggilan akrabnya.

Selain itu, pengurus juga harus memperhatikan Madrasah sebab masa depan NU ada di Madrasah. Untuk itu, PC NU Bangkalan harus memiliki program kuat untuk memperkuat Madrasah. " Mengurus NU itu harus punya perhatian pada Madrasah. Kita harus bekerjasama dan menguatkan Madrasah. Karena masa depan NU di tentukan dari Madrasah".jelasnya.

Menurutnya, banyak sekolah umum yang meniru atau terinspirasi dengan Madrasah seperti Full Day School, Boarding School. " Ini tandanya Madrasah memang harus dikembangkan".urainya.

Selain Madrasah, Gus Ipul berpesan kepada PC NU Bangkalan untuk memperhatikan Masjid di Lingkungan NU. Masjid ini diharapkan bisi di isi dengan berbagai aktifitas positif seperti pengajian, Manaqib bisa juga di tambah dengan Madrasah Diniyah." Mari kita isi dan makmurkan Masjid dengan baik. Jangan sampai kita besar, masjid di kuasai orang yang alirannya beda dengan para ulama dan kiai".tegasnya di hadapan para hadirin Konfercab.

Ia juga meminta agar masjid terjaga kondisi kebersihannya." Jangan sampai airnya tidak ada, sajadahnya kotor, soud system tidak aktif".tambahnya.

Selanjutnya, Wakil Gubernur tersebut, juga menekankan pentingnya media bagi PC NU Bangkalan. Selain media umat yang ada di Bangkalan, media sosial juga harus di urus." Kita harus hadir memberikan warna dalam dunia maya agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita Hoax".pungkasnya. (*)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement