Tahun Ini Dikerjakan, Anggarkan Rp 59 Miliar Untuk Gedung DPRD Baru

Surabaya Newsweek - DPRD Kota Surabaya, bakal menempati gedung baru yang bernilai Rp 59 Miliar, rencana Pemkot Surabaya yang akan membangun gedung DPRD Surabaya tahun ini setelah ada pemenang lelang perencanaan.

Menurut Dinas Pekerjaan Umum ( DPU) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang  ( PRKPCKTR ) Kota Surabaya Eri Cahyadi, mengatakan bahwa setelah ada pemenang  perencanaan , pihaknya menyampaikan ke kalangan dewan tentang desainnya.

“Sekarang sudah tahu semuanya, setelah ada pemenang lelang perencanaan , saya akan menyampaikan dikalangan dewan terkait desainnya” ujar Eri. Selasa (10/10)

Masih Eri, perencanaan gedung DPRD melibatkan Tim Cagar Budaya. Berdasarkan sejarah, antara gedung DPRD dengan Masjid terdapat selasar, sementara pada zaman dahulu justru tak ada.

“ Perencanaan ini melibatkan tim cagar budaya, berdasarkan sejarah, antara gedumg DPRD dengan Masjid terdapat sekasar, tapi lelang fisiknya sekarang sudah dihilangkan,” tandasnya.

Ia mengatakan, ruang antara gedung dewan dan masjid akan difungsikan sebagai tempat terbuka seperti jaman dahulu. Namun, di area tersebut akan dilengkapi dengan kursi dan air mancur.

“Jadi kita kembalikan posisinya seperti dahulu, tempat terbuka dan akan dilengkapi dengan kursi serta air mancur” kata Erick

Eri menambahkan, gedung dewan baru ini akan dibangun 7 lantai, dengan nilai anggaran sekitar Rp. 59 M. Ia mengaku, pembangunan gedung 7 lantai ini dilakukan, karena kapasitas gedung lama yang terbatas.

“Karena kapasitas yang terbatas , untuk itu perlu dibangun 7 lantai , agar saat ada hearing mengundang masyarakat bisa masuk semua, tidak seperti saat ini, ada yang menunggu diluar karena keterbatasan lebar ruangan,”ungkapnya.

Eri menjelaskan , dulunya gedung dewan hanya untuk 3 partai. Namun, saat ini jumlah fraksi yang menempati gedung DPRD lebih dari itu. Untuk itu, pemerintah kota Surabaya mengantisipasi , jangan sampai saat mengundang masyarakat ruangannya tak mencukupi.

“Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi  keterbatasan ruangan saat mengundang masyarakat, setelah ini hal tersebut jangan pernah terjadi lagi,”terang  Eri Cahyadi.

Eri menambahkan, untuk gedung DPRD baru yang letaknya sebelah selatan gedung lama diperkirakan selesai di tahun 2019, meski demikian bangunan gedung lama masih tetap difungsikan.


“Bangunan gedung lama masih tetap difungsikan , walaupun ada bangunan gedung baru, nantinya gedung yang lama akan dipakai sekretariatnya,” tambahnya. ( Ham ) 
Lebih baru Lebih lama
Advertisement