Ketua Fraksi PDIP DKI: Kedatangan Kami ke Surabaya Ini Sinyal


Surabaya -Secara khusus  Kedatangan 24 anggota dari 25 anggota Fraksi PDI Perjuangan bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kota Pahlawan, Jumat (20/12/2019), menuai tanda tanya. Apakah benar hanya ingin menimba ilmu kepada wali kota?.

Ketika dikonfirmasi disela keliling di Siola, Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono tidak menampik kedatangannya tidak hanya menimba ilmu.

"Kedatangan kami ke Surabaya ini sinyal," ujar Gembong dengan mimik sedikit serius.

Ketika ditanya soal sinyal apa yang dimaksud, Gembong enggan membeberkan secara detail. Ia justru meminta awak media yang wawancara dengannya untuk menterjemahkan sendiri.

"Saya tidak mau menjelaskan. Silahkan teman-teman wartawan terjemahkan sendiri kedatangan kami di Surabaya," ungkapnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, kesuksesan Wali Kota Risma memimpin Surabaya akan didiskusikan lebih lanjut di Jakarta nantinya.

"Semua yang positif dan keberhasilan dari Bu Risma nanti akan kita diskusikan di Jakarta. Tapi ojok gege mongso atau mendahului kehendak. Mengalir saja, biarkan waktu yang akan menjawab itu," ujarnya

Jika seluruh anggota Fraksi PDIP Jakarta datang ke Surabaya, lanjut Gembong, itu merupakan sinyal bagi warga Surabaya. "Isyaratnya apa, terjemahkan sendiri saja," ungkapnya.

Menyinggung popularitas Wali Kota Risma, Gembong menyampaikan, wali kota perempuan Kota Surabaya itu sangat terkenal. "Kalau tidak terkenal, tidak mungkin kami datang kesini. Gampangnya seperti itu," Imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta Tina Toon menilai sosok Risma adalah orang yang sangat ramah. Berbeda dengan di televisi yang digambarkan suka marah-marah.

"Bu Risma orangnya tegas dan bersahaja. Dan beliau berkata saat usai marah langsung minta maaf.

Namanya orang pasti tak bisa lepas dari marah, itu wajar. Tapi yang pasti, beliau sangat tegas," tambahnya. ( Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement