Surabaya- Untuk menangani
penyebaran Covid 19, jajaran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
terus bergerak kompak. Kali ini, Dinas Perdagangan (Disdag) melalui UMKM
memproduksi masker berbahan kain serta baju perangkat medis. Sementara itu,
Badan Kepegawaian Diklat (BKD) membuat inovasi berupa alat pelindung wajah
(face shield).
Sejumlah pegawai yang
berada di lantai 3 Kantor Pemkot Surabaya bergotong royong membuat face
shield tersebut. Mulai dari pengukuran mika, pemotongan spons (gabus), sampai
tahap penjahitan karet yang dipasang di dua sisi mika.
Kepala Badan
Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, saat , semua
bergerak atas dasar kemanusiaan. Kemarin, Senin (24/3/2020), ia bersama
jajarannya telah membuat sekitar 540 face shield, yang kemudian
diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk proses pendistribusian.
“Kemarin kita sudah
membuat 540 dan ini terus berjalan, mudah-mudahan segera usai virus ini. Karena
memang untuk memerangi virus ini maka semua harus bergerak bersama-sama,” papar
Mia saat ditemui di kantornya, Selasa (24/3/2020).
Para petugas yang
membuat alat pelindung wajah ini tampak begitu kompak. Mereka pun saling
berbagi tugas. Ada yang bagian memotong mika, ada pula pegawai yang mengukur
spons untuk dipotong dan dijadikan sanggahan. Bahkan, tak sedikit pula dari
mereka bertugas di bagian tahap akhir, yakni memberikan lem perekat pada mika
kemudian menjahitnya dengan disambung karet.
Sementara itu, Kepala
Bidang Promosi dan Mutasi Jabatan, Yanuar Hermawan menambahkan, face shield
atau alat pelindung wajah ini cukup sederhana dalam membuatnya. Ada beberapa
peralatan yang dibutuhkan. Diantaranya mika, spons, alat perekat (double tip),
dan karet.
“Untuk mikanya kami
gunakan ketebalan 0,5 sentimeter. Mikanya ukuran 26 sentimeter dan Tinggi 21,5.
Kemudian untuk spons nya tebalnya 3 sentimeter. Lalu kita potong sponsnya
jadinya panjang sesuai lekuk wajah. Jangan lupa pilih spons yang padat,” ujar Yanuar
Hermawan.
Di tempat terpisah,
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 'Kartini Muda Dolly Fashion' yang terletak di
Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Sawahan, membuat masker
berbahan dasar kain. Masker ini nantinya juga bakal didistribusikan untuk
membantu kelengkapan petugas medis.
Saat ditemui di
lokasi, setidaknya ada enam orang ibu-ibu yang terlihat sedang merampungkan
masing-masing tugasnya. Salah satunya adalah Sumila. Perempuan berusia 40 tahun
ini mengakui, dalam dua hari, ia mampu menyelesaikan lebih dari seribu masker.
Nantinya semua masker akan diserahkan kepada Disdag Surabaya. "Kami yang
mengerjakan. Semua bahan-bahan sudah disediakan (Disdag),” ungkapnya. ( Ham )