Semangat Kerakyatan Tjutjuk Sunario, Memacu Kemajuan Kota Blitar


SURABAYA - Tulisan sederhana dan sesuai kenyataan sosial atas keberadaan sosok Ir. Tjutjuk Sunario, MM ini. Kader Gerindra Jatim itu sempat duduk dua periode dan jadi Pemimpin di DPRD Jatim.

Tjutjuk lahir di Surabaya tetapi keluarga dan leluhurnya berasal dari Kota Blitar. Oleh sebab itu, Dia selama di DPRD Jatim memilih dapil Blitar, Tulungagung dan Kediri yang seiring dengan jiwa dan semangat kerakyatannya itu untuk ajeg, aktif sekaligus konkrit dalam ikut memacu kemajuan dan pembangunan Kota Blitar. Melalui program program kerakyatan bernama Jasmas, jaring aspirasi masyarakat walau ini dilakukan dengan tulus,  namun Tjutjuk tetap legowo dan tidak melunturkan semangat pengabdiannya kepada rakyat, khususnya warga Blitar.

Dan dalam ikut partisipasi kontestasi Pilkada tahun 2020 yang akan berlangsung  9 Desember nanti, Tjutjuk Sunario yang Insinyur Sipil juga seorang pengusaha di bidang Kontraktor Umum dan Pembangunan Daerah. Ilmu dan pengalamannya itu akan memperkuat sekaligus menunjang pasangannya calon Walikota Blitar Santoso yang sempat duduk selaku Plt. Walikota Kediri, yang masih aktif  ini juga seorang kader tangguh dari PDI Perjuangan.

Duet Santoso  & Tjutjuk Sunario itu merupakan figur pemimpin yang bisa diandalkan oleh warga Kota Blitar dalam menyongsong masa depan Kota Blitar yang lebih moncer dalam kesejahteraan maupun perekonomian rakyatnya. Tjutjuk sempat mengaku bahwa dirinya bersama Pak Santoso seperti uang logam yang saling melengkapi, antara Pak Santoso dengan saya ini akan kompak mengangkat harkat warga Kota Blitar. "Artinya, apa yang dimaui warga dan kebijakan Walikota Pak Santoso ini, Insyaa Allah paham dan konektif dalam merealisasinya, nanti," tandas Tjutjuk Sunario yang berpenampilan sederhana namun rapi serasi bila pilih pakaian.

Tjutjuk pun orangnya terbuka, dan cukup cermat. Termasuk dalam soal ploting maupun kebijakan APBD yang akan dimaknai (label) APBD Kota Blitar Untuk Rakyat, strategi kerakyatan itu pun tidak sekadar lisan jika menilik pernyataan terbukanya bahwa APBD Kota Blitar Mandiri ini tanpa melibatkan pihak lain yang merugikan semangat memajukan nilai-nilai Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Warga Kota Blitar meski tak menutup pintu adanya upaya simbiosis mutualisme tetapi tetap dalam pengawasan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya, termasuk Para Anggota DPRD Kota Blitar yang merupakan kepanjangan pula tangan dan aspirasi Rakyat kita itu, ungkapnya.

"Sungguh, kini saatnya Rakyat Berbuat Nyata dan Dimulyakan oleh Duetnya Walikota Blitar Pak Santoso dan Wakil Walikotanya saya, Tjutjuk Sunario," ungkapnya pengagum Bung Karno kepada wartawan, belum lama ini. Duet Manis, Santoso & Tjutjuk Sunario ini pun sudah direstui Megawati Ketua Umum Pdi Perjuangan melalui kebijakan Rekomendasinya menunjukkan koalisi terbuka dua Partai Besar, PdiP dengan Gerindra itu juga telah populer dan viral di medsos maupun media massa.


Lalu apa tantangannya dalam menuju kemenangan duetnya Santoso & Tjutjuk yang berbekal suara hampir 50% setara 12 kursi di DPRD Kota Blitar itu? Apalagi, bila partai lain ikut berkoalisi akan monumental dalam raih kemenangan untuk warga Kota Blitar yang potensi UMKM-nya ini di Jatim bisa diandalkan.

Menurut wartawan senior Soerabaia Newsweek, duetnya Santoso & Tjutjuk di Kota Blitar itu akan dinamis dan mungkin eskalasinya 'panas dalam', karena rivalitasnya itu adalah Henry Pradipta Anwar yang  berbekal pula rekomendasi Golkar, PKS, Demokrat dan lainnya ini putra andalan Samanhudi Anwar mantan Walikota Blitar yang dicokok KPK dalam ranah dugaan korupsi.

Bila dicermati, Putranya Samanhudi itu akan berjuang keras untuk mengembalikan marwah keluarganya yang nadir di kota Blitar itu."Tapi saya yakin, sosok figur Santoso ini piawai dan mampu menerobos barikadenya keluarga Samanhudi sehingga dinamika sosial juga politiknya di Blitar cukup tinggi itu akan cair, apalagi ada sosok Tjutjuk yang jago mengedukasi Rakyat maka warga Kota Blitar akan bijak dan pilih pemimpinnya yang tepat dan benar itu, siapa?" jelas wartawan senior dan pengacara ini tanpa mau disebutkan namanya.

Cawawali Tjutjuk Sunario yang paham teritorial dan potensi demografi juga pariwisata kesejarahan dan agrobis Blitar dengan andalan Makam Proklamator Bung Karno ditambah Nanas yang berkualitas dunia ini sesungguhnya patut dimaksimalkan disertai pula sarana akses jalan penghubung yang bebas hambatan, dari daerah Malang-Batu ke Kota Blitar ditunjang pula akses Blitar - Kediri yang punya bandara itu.

"Dari potensi wisata dan sarana infrastruktur, yang berupa jalan ini niscaya kemajuan perekonomian kota Blitar, khususnya akan mengkristalisasi Kota Blitar Keren (Keberagaman, Relijius dan Nasionalis) ini, dan untuk kelangsungan jangka panjangnya SDM pun disiapkan secara jalur spesial pendidikan yang efektif bersama pihak pihak berkompeten di bidangnya, tentu, " pungkas Tjutjuk Sunario calon Wakil Wali Kota Blitar periode 2020-2025. (Masjhur, wartawan senior)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement