Fokus Atasi Banjir, Walikota Sidak Keluar Masuk Kampung



SURABAYA---Upaya untuk mengatasi genangan air di beberapa titik di Kota Surabaya ketika musim penghujan, terus digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Setelah berhasil mengatasi beberapa titik genangan air di kawasan Surabaya Selatan dan Barat, Pemkot Surabaya kini fokus membenahi saluran air di kawasan Surabaya Timur.

Guna mendengar langsung keluhan warga terkait masalah saluran air tersebut, Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT, turun langsung ke beberapa lokasi yang memiliki masalah dengan akses air ini. Sejak pukul 06.00 WIB, Walikota Risma bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati, berkeliling ke beberapa lokasi di Kecamatan Bulak dan Kecamatan Kenjeran, Sabtu (28/9) pagi.

Beberapa titik lokasi yang didatangi Walikota Risma diantaranya di kompleks Kenjeran, Kelurahan Kenjeran, Bulak, Kedinding Lor, Tambak Wedi, Nambangan, Bulak Banteng dan Sidotopo. Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini dengan seksama mendengarkan laporan warga sembari mengamati beberapa saluran air yang airnya tidak mengalir lancar dan tidak adanya jalan air menuju sungai atau laut. Bahkan, beberapa kali, Walikota Risma harus menaiki sepeda motor untuk mencapai lokasi yang dituju dikarenakan jalan kecil yang tidak bisa ditembus dengan mobil. 

Kepada warga, Walikota Risma mengatakan, sebetulnya sudah banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk membenahi saluran-saluran air di Kota Surabaya dalam rangka mengatasi banjir. Namun, karena banyaknya titik yang harus diselesaikan, membuat pengerjaannya hingga kini belum sepenuhnya tuntas. 

“Tetapi kita sudah tahu ‘penyakit’ nya. Ada beberapa saluran yang ndak connect (terhubung) dan harus dibenahi. Kita akan selesaikan satu-satu. Saya sama bu Erna sudah tahu solusi apa yang harus diambil,” tegas Walikota Risma.

Dijelaskan Walikota Risma, agenda keluar masuk kampung untuk menampung keluhan warga ini sebenarnya sudah sejak lama rutin dilakukan. Sebelum berkeliling ke beberapa titik di Kenjeran dan Bulak, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini sudah menampung aspirasi dari warga di kawasan Surabaya Selatan dan Surabaya Barat. Menurut walikota, target prioritas yang kini coba diselesaikannya adalah mengatasi titik-titik penyebab terjadinya genangan air atau bahkan banjir ketika musim penghujan. 

“Saya tinggal dua tahun dan saya ingin menyelesaikan permasalahan banjir. Utamanya di kampung-kampung kayak begini. Karenanya, kita rutin keliling. Kemarin kita sudah ke kawasan Surabaya Selatan dan Barat, sekarang ke Surabaya Timur,” sambung Walikota Risma.

Sementara Camat Kenjeran, I Gede Yudi Kartika menanggai positif blusukan yang dilakukan Walikota Risma. Menurutnya, dengan datang langsung ke kampung-kampung, walikota akan bisa langsung mendengar harapan warga sekaligus menyampaikan program untuk mengatasi banjir. Dan wargapun senang karena bisa langsung bertemu walikota nya.

“Respon warga sangat luar biasa. Warga tinggal menunggu realisasinya tahun depan. Toh, ini bukan untuk bu wali, tetapi untuk warga. Tentunya warga juga  harus mendukung program Pemkot. Jangan sampai ketika nanti proyek pembangunan sudah mulai dilakukan, justru ada yang tidak setuju,” tegas I Gede Yudi Kartika.

Menurut mantan Camat Wonocolo ini, Walikota Risma memang rutin melakukan kunjungan ke kampung-kampung untuk menggali informasi kebutuhan warga dan mendengar langsung harapan warga. Khusus untuk kunjungan di Kenjeran dan Bulak, Gede Yudi Kartika menyebut walikota sebelumnya sudah bertemu dengan RT/RW di dua kecamatan tersebut pada 18 September 2013 lalu. Dan permintaa utama warga adalah membenahi saluran air. Dirinya optimistis, Walikota Risma akan bisa mengatasi banjir di Surabaya Timur seperti halnya di kawasan Jalan Mayjen Sungkono yang dulunya langganan banjir kini sudah bebas banjir.

“Bu wali sudah menyampaikan solusinya bahwa tidak harus dengan meninggikan jalan atau pavingisasi, tetapi yang terpenting adalah memperbaiki saluran air. Bu wali sudah menyampaikan opsinya untuk dibuatkan jalan keluar saluran airnya ke tempatnya,” sambung Gede Yudi Kartika.
Lebih baru Lebih lama
Advertisement