Budaya Mangkir Anggota DPRD Belum Ada Sangsi

Surabaya Newsweek - Prilaku Anggota DPRD  Surabaya tidak pernah berubah meskipun,tergolong baru menjabat anggota DPRD , namun masih banyak yang mangkir  dan terlambat saat menghadiri rapat. Tapi sebaliknya, ketika menghadiri kunjungan kerja ( Kunker ) tidak satupun yang terlambat apalagi mangkir nbelum ada sama sekali. 

 Terkait rapat paripurna tentang, pandangan Wali Kota Surabaya terkait RAPBD 2015, bisa dianggap sebagai sidang perdana DPRD Surabaya, pasca terbentuknya alat kelengkapan dewan. Momen inilah  yang  merupakan implementasi kinerja dewan, sekaligus menjadi awal bagi para wakil rakyat untuk bisa menjalankan tugas dan fungsinya.

Ironisnya,  acara rapat paripurna ini ternyata juga tidak dihadiri seluruh anggota dewan yang berjunlah 50 orang. Saat sidang dibuka, Sekwan DPRD Surabaya melaporkan bahwa, anggota yang telah hadir sejumlah 37 orang namun , setelah berjalan mulai ada beberapa anggota yang menyusul, hingga jumlah total yang hadir tercatat 40 orang  artinya, masih ada 10 orang anggota dewan yang mangkir dari tugas kedewanan.

"Kuorum tadi  Kayaknya tadi  disebut 37 namun, ada yang masuk lagi  kemungkinan 40 an lah," jawab Reni saat ditanya media ini.

Sangat disayangkan, kondisi ini dianggap biasa sehingga, tidak berpengaruh terhadap jalannya sidang yang dihadiri sejumlah perwakilan Pemkot Surabaya. Sementara  kehadiran seorang anggota dewan di rapat paripurna adalah, merupakan kewajiban pokoknya.


Salah satu anggota dewan baru yang meminta agar, namanya tidak dimediakan mengaku prihatin dengan prilaku anggota dewan yang masih menganggap bahwa, tugas dan fungsinya sebagai rakyat justru terkesan di nomer dua kan.

"Saya nggak abis pikir, kenapa mereka itu bisa dengan enjoy mangkir dari agenda kedewanan, jarang hadir di ruang fraksi, tapi kalau ada kegiatan kunjungan kerja tidak pernah absen," ucap sumber.

Hasil pantauan media ini, selama hampir 2 bulan sebelum alat kelengkapan belum terbentuk, hampir seluruh ruang fraksi kosong, kalaupun ada yang hadir hanya beberapa jam lantas menghilang. Tapi anehnya ,saat ada acara kunjungan kerja, tiba – tiba  absennya komplit.

Fakta ini disinyalir akan kembali menjadi budaya para wakil rakyat yang baru, karena sebelumnya salah satu anggota dewan mengatakan jika tidak akan ada kegiatan kunker saat pembahasan RAPBD 2015, tapi ternyata masih saja dilakukan.

Beredar info bahwa, hasil pertemuam antara Banggar DPRD Surabaya, dengan tim anggaran Pemkot Surabaya, telah mendapatka titik temu yang baik sehingga, pembahasannya parktis akan berjalan super cepat, karena, masing-masing pihak sudah menjalin kesepakatan yang saling menguntungkan. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement