OJK dan BEI Tawari Pemkot Pelatihan



Surabaya Newsweek- Warga Kota Surabaya berkesempatan mendapat tambahan wawasan perihal investasi, perbankan, penataan keuangan hingga perlindungan konsumen secara cuma-cuma dari pihak otoritas jasa keuangan (OJK). Rencana tersebut disampaikan perwakilan OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) ketika berkunjung ke ruang kerja Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Kamis (5/3).

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menegaskan, penting bagi warga Surabaya untuk mendapatkan tambahan wawasan perihal investasi serta perbankan. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik tawaran dari OJK tersebut.

“Mereka (OJK) siap mengadakan itu (pelatihan). Dan kita akan siapkan tiga cluster yang berbeda karakter untuk mengikuti pelatihan. Ada ibu-ibu rumah tangga yang selama ini aktif di Pahlawan Ekonomi, lalu anak-anak muda kreatif dan juga anak-anak sekolah. Termasuk pejabat Pemkot,” jelas Walikota Risma.

Dijelaskan walikota, pelatihan dan sharing wawasan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi warga Surabaya, utamanya pelaku usaha kecil menengah (UKM) jelang diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA). Pemkot Surabaya sejak akhir 2013 lalu, telah melakukan penyiapan dan pendampingan kepada warga agar siap menghadapi MEA. Diantaranya program Rumah Bahasa yang mampu melatih skill warga untuk berbahasa asing. Juga adanya sertifikasi pekerja.

“Sejauh ini kami terus menyiapkan warga untuk siap menghadapi MEA. Karena sesuai dengan nama MEA, masyarakatnya yang harus disiapkan. Warga Surabaya harus bisa menjadi tuan dan nyonya di kota nya sendiri, bukan menjadi penonton,” jelas walikota yang baru saja mendapatkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari ITS ini.

Walikota menambahkan, selama ini, warga Kota Surabaya sangat bersemangat mengikuti pelatihan dan juga pembekalan wawasan. Walikota mencontohkan, ibu-ibu rumah tangga yang awalnya tidak memiliki skill, setelah bergabung dengan pahlawan ekonomi dan mendapatkan pelatihan, mereka telah mampu menghasilkan produk yang bernilai jual. Dan bulan lalu, anak-anak muda yang tertarik dalam industry kreatif, antusias mengikuti pelatihan kreatifi perihal membuat film pendek dan sebagainya yang disampaikan pelaku industry kreatif seperti Dennis Adhiswara.
Sementara Nur Haidah selaku anggota dewan komisioner OJK bagian pasar modal menyampaikan, OJK dan BEI kini sedang melakukan sosialisasi terpadu di Surabaya. Dalam hal ini, pihaknya ingin menjajaki kerja sama dengan Pemkot Surabaya. Salah satunya perihal meningkatkan kemampuan dan wawasan warga Surabaya. Apalagi, di Surabaya ada banyak ibu-ibu rumah tangga yang menjadi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Konkretnya kita ada pelatihan untuk mendorong wawasan masyarakat, terutama pelaku industry yang sedang berkembang. Seperti bagaimana berinvestasi, mengembangkan usaha, pengelolaan keuangan. Tentunya ini sangat penting bagi warga,” tegas Nur Haidah seusai kunjungan tersebut.

Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya selama ini telah memiliki banyak program pemberdayaan masyarakat. Seperti agenda Pahlawan Ekonomi yang digelar rutin setiap tahun dan juga banyaknya pelaku UKM. Dan itu selaras dengan program OJK.

“Bu Risma punya banyak sekali program yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di Surabaya seperti UKM. Dan itu sejalan dengan OJK. Pada dasarnya, OJK menyambut baik bila ada yang bisa dikerjakan. Karena kalau kita tidak siapkan, kita tidak akan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Nantinya, arahnya sesuai tingkatan kemampuan level industri masing-masing,” sambung dia.

Ada beberapa hal yang dibahas Walikota Tri Rismaharini bersama perwakilan OJK dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 60 menit tersebut. Selain perihal tawaran pelatihan dari OJK kepada masyarakat Kota Pahlawan, juga tentang  kegigihan warga Kota Surabaya untuk menjadi mandiri secara eknomi. ( *** )






Lebih baru Lebih lama
Advertisement