'Nilep' Bantuan Jalin Matra Moh. Buna Jadi Juragan Kambing

BONDOWOSO - Menindak lanjuti pemberitaan SKM Soerabaia NEWSWEEK edisi 0278, (18 – 27 Desember 2015) berjudul”  Mantan Kepala Desa Batu Ampar Terindikasi Nilep Bantuan Jalin Matra “ Sungguh tidak pantas mantan Kepala Desa Batu Ampar Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. berbuat sesuka hatinya terhadap masyarakat yang tidak mengedepankan kepentingan masyarakat. Akan tetapi, mantan Kepala Desa berusaha mencari kesempatan untuk memperkaya diri sendiri. Salah satu contoh dari bantuan Jalin Matra yang seharusnya di nikmati masyarakat justru di embat sendiri.

 Program Jalin Matra tersebut merupakan program pemerintah guna untuk mengentaskan kemiskinan khususnya masyarakat RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) yang ada di Jawa Timur. Yang mana bantuan Jalin Matra tersebut benar – benar menyentuh kepada masyarakat. Namun sangat disayangkan bantuan Jalin Matra tersebut yang seharusnya di rasakan oleh masyarakat ternyata tidak sesuai dengan yang di harapkan  masyarakat. Bahkan warga merasa sangat kecewa terhadap mantan Kepala Desa Batu Ampar  karena program tersebut yang seharusnya Rp.2.500.000,- ternyata yang di sampaikan kepada masyarakat sebesar Rp.500.000,- diduga kuat uang tersebut di jadikan bancakan demi mencari ke untungan semata untuk memperkaya diri sendiri.

 Mantan Kepala Desa Batu Ampar Moh.Buna saat di konfirmasi Soerabaia Newsweek menyampaikan, kami merasa kesal dan kecewa kepada warga yang sudah melaporkan terkait bantuan yang sudah di berikan. Terutama, bantuan uang sebesar Rp.500.000, karena uang tersebut murni dari kami sendiri, karena kami merasa kasihan, ucapnya berkelit. Buna menambahkan  kami akan  mencabut lagi uang yang sudah di berikan kepada warga.


 Dan terkait dengan program Jalin Matra tersebut tidak akan berbenturan dengan hukum karena tim dari provinsi sudah investigasi ke Desa Batu Ampar, ucap Buna. Dari keterangan warga Desa Batu Ampar yang tidak mau di sebut namanya saat di konfirmasi lewat via telfon  menyampaikan, bahwa keterangan yang di sampaikan oleh mantan Kepala Desa Batu Ampar Moh.Buna itu tidak benar mas... karena kami sebelum pelaksanan penyaluran bantuaan tersebut selalu mengikuti rapat. Bahkan kami mendengar sendiri bahwa bantuan tersebut sebesar Rp.2.500.000,- kenyataanya kami hanya menerima uang sebesar Rp.500.000,- dari tangan.Buna sendiri tanpa melalui pelantara orang lain dan kami disuruh tandatangan dulu sebelum mengambil uang tersebut dan difoto oleh tim panitia, ucapnya. Disisi lain warga menyampaikan bahwa sebelum adanya program Jalin Matra, mantan Kepala Desa tidak mempunyai kambing se ekorpun setelah terialisasi Jalin Matra, justru mantan Kepala Desa tersebut mendadak jadi juragan kambing.

Ditempat terpisah warga penerima Jalin Matra tersebut menyampaikan, kami sudah mencurigai adanya kongkalikong dan Buna sendiri menyampaikan, bahwa uang bantuan yang Rp.500.000,- untuk pemerataan biar warga sama-sama menikmati. Terlepas uang  tersebut sudah memotong dari anggaran yang sudah ditentukan dan sudah jelas-jelas pemotongan anggaran untuk pemerataan tersebut melanggar Hukum. Dan Tim Soerabaia Newsweek akan mengawal permasalahan ini sampai tingkat provensi supaya program yang di salurkan tepat sasaran...Bersambung.  (Tok/Hen)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement