Kembalikan Uang Korupsi, 7 Pedagang Disidik Kejaksaan Surabaya

Surabaya Newsweek- Kasus dugaan korupsi ditubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahan Daerah ( PD ) Pasar Surya Surabaya semakin terang  benderang saat, Direktur Keuangan ( Dirkeu ) , yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Utama ( Dirut ) PD Pasar Surya ini mengatakan bahwa, uang penggelapan yang dilakukan oleh, oknum internal PD Pasar Surya, sudah dikembalikan kepada Perusahan, namun hanya sebagian saja.

“ Saya selalu kooperatif dan selalu menurut arahan Kejari Surabaya,semua sudah diperiksa, termasuk Kepala Keuangan, Kepala Pasar dan juru tagih, bahkan pedagang juga dipanggil olej kejaksaan,”ujar Bambang Parikesit Plt Direktur Utama ( Dirut ) PD Pasar Surya Surabaya.

Masih Bambang Parikesit,” Kasus ini kan masih Praduga tak bersalah, semuanya kita serahkan saja kepada Kejaksaan Surabaya,”tandasnya.

Plt Dirut PD Pasar Surya Surabaya juga mengakui bahwa, ada pengembalian uang penggelapan,” memang ada uang yang sudah dikembalikan diperusahaan, tapi saya tidak boleh menyebutkan nilainya berapa, tapi yang pasti uang itu sudah dikembalikan hanya sebagian saja, bukan semuanya,” tambahnya.

Sedangkan, pihak Kejaksaaan Surabaya terus melakukan pendalaman kasus yang menimpa PD Pasar Surya , untuk menguak dugaan korupsi yang dilakukan Pegawai PD Pasar, kini pihak Kejaksaan telah membuat surat panggilan untuk 10 pedagang.
Akhnad Busyiri Koordinator Pedagang Pasar Wonokromo, , mengakui petugas kejaksaan melakukan penyidikan kepada pedagang Pasar Wonokromo , “Betul petugas kejaksaan Rabu lalu datang ke Pasar Wonokromo, yang dari kejaksaan dua petugas diperiksa dikantor unit pasar wonokromo.”ujarnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan terhadap pedagang dilakukan dengan mendatangi pasar Wonokromo karena beberapa kali panggilan untuk pedagang tidak datang. Namun sayangnya, tim penyidik yang dikomandani Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Roi Revalino tak berhasil memeriksa 10 orang pedagang yang sudah dijadwalkan.

Menurut  Busyiri, sebagian pedagang ketakutan sehingga, mereka memilih berbagai macam alasan.Yang diperiksa 6-7 orang, sebenarnya 10 orang, tapi yang 3 tidak hadir karena sakit, ada yang pulang ke Madura," jelas Busiri.


Busyiri menambahkan,” Dipilihnya pasar wonokromo dikarenakan  banyaknya pedagang yang telah dirugikan,dibandingkan dengan Pasar lainnya,”tambah Busyiri. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement