Kontes Kambing Peranakan Etawa (PE) 2016

KEDIRI - Kambing Ettawa merupakan salah satu jenis kambing unggul di Indonesia. Selain ukuran tubuhnya yang lebih besar dari kambing lokal, daging dan susu perahan dari indukan betina juga bisa dimanfaatkan oleh manusia. Bahkan sebagian masyarakat percaya, susu dari kambing ettawa bisa menjadi obat untuk penyakit TBC dan Asma serta mampu untuk meningkatkan vitalitas pria.

Untuk menggairahkan usaha ternak kambing Ettawa di Kab. Kediri, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Peternakan dan Perikanan yang bekerjasama dengan Pengurus Paguyuban Peternak Kambing Peranakan Ettawa (PE) Joyoboyo Kediri menyelenggarakan kontes kambing PE di lereng Gunung Kelud tepatnya di lapangan Desa Ngancar, Kec. Ngancar selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu tanggal 5-6 Nopember.

Selain sebagai ajang silaturrohim para penghobby dan penggemar kambing Ettawa baik dalam kota/kabupaten maupun luar kota/kabupaten Kediri. Kontes tersebut bertujuan untuk Meningkatkan nilai jual dan daya saing Kambing Unggulan Ettawa serta Meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha peternakan kambing, khususnya kambing Ettawa.

Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Drs. M. Busro, MM. mengatakan Kontes Kambing Etawa Tahun 2016 ini merupakan momen awal untuk para penggemar Kambing PE berkontes secara mandiri karena biasanya bergabung dengan Kontes Sapi.”Harapan kami kontes seperti ini bisa dilakukan secara rutin setiap setahun sekali dan sehingga bisa meningkatkan kemampuan peternak dalam budidaya peternakan khususnya Kambing PE,” tandasnya.

Sementara itu, Surachmat salah satu panitia lomba menjelaskan ketegori kambing yang yang dilombakan dibagi dalam 5 kelas untuk pejantan dan juga 5 kelas untuk indukan. “Jadi totalnya ada 10 kategori yg dilombakan dan kritria penilaiannya mulai dari Kesehatan kambing, bentuk kepala, rahang/mulut, tanduk, tostur, ekor, telinga, warna rambut, kelamin / ambing, kaki tidak X / O,” kata Surachmat.

Untuk penjurian lomba, lanjut surachmat, pihaknya telah menunjuk 7 orang juri yang terdiri dari 5 orang juri dari luar Kab./kota Kediri dan 2 orang juri dari anggota paguyuban. “Para pemenang lomba akan membawa pulang hadiah berupa Piagam Penghargaan, Tropi, serta Uang Pembinaan,” tambahnya. (dim)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement