Ribuan Massa Long March Keliling Kota Bondowoso

BONDOWOSO – Terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok berbuntut dengan adanya aksi damai 212 yang di gelar Ormas Islam di sekitar Monas Jakarta.

Tak terkecuali di Bondowoso, Ormas Islam yang tidak bisa bergabung dalam aksi damai di Jakarta juga menggelar aksi yang sama setelah sholat jum’at 2-12-2016. 

Massa yang berkumpul di depan Masjid Jami’ At-Takwa melakukan aksi damai dengan Istingosah yang dilanjutkan aksi damai long march. Massa yang bergabung dalam aksi tersebut berjalan beriringan di seputar jalan perkotaan di Kabupaten Bondowoso.

Sedikitnya ada 30 Pondok Pesantren (Ponpes) yang bergabung dalam aksi damai 212 di Kabupaten Bondowoso. Sebagian besar dari mereka merasa terpanggil dan harus bertindak tegas dengan perbuatan pihak yang menistakan agama.

Kami dukung tindakan tegas Polri dalam memproses sang penista agama. Ini masalah hati nurani dan keyakinan kami. Kami tidak terima Alqur’an dinista, tegas H. M. Taufik dari Ponpes Al Falah Grujukan Cermee Bondowoso.

Sedangkan ketua panitia aksi, Habib Baraq Akhwan menghimbau kepada para peserta aksi untuk tidak menerima makanan ataupun minuman dari pihak yang bukan panitia.Kami himbau kepada para peserta aksi untuk tidak menerima apapun dari orang luar kecuali panitia, katanya.

Selain itu, Lanjutnya, dirinya juga menghimbau kepada para peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban. Jangan sampai ada tindakan yang membuat masyarakat kurang nyaman, imbuhnya.

Meski diguyur hujan deras, para santri dan Ulama’ tetap bersemangat meneriakkan yel-yel kecaman atas penista agama. Mereka tetap mendesak agar proses hukum sang penista agama terus ditegakkan. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement