SURABAYA - Lagi, organisasi Advokat, Ikatan Penasehat
Hukum Indonesia (IPHI) yang dibentuk oleh almarhum Abdul Aziz Bahalmar
mengalami perpecahan seperti organisasi advokat lainnya yang sedang berseteru. Di
Jatim kini terbelah kepengurusan di bawah kepemimpinan H. Rakhmat Santoso
sebagai Ketua dan Joko Suwignyo. Lainnya, dibawah kepengurusan R.Henry Rusdijanto
dan H.Soemarso. Kubu Henry Rusdijanto, pada Sabtu malam, (19/8) di Hotel Wyndam
mengadakan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan masa bakti 2017 -2022.
Menariknya, pelantikan kepengurusan IPHI Jatim versi
R.Henry Rusdijanto dilantik tanpa dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) IPHI dan hanya dihadiri oleh pendiri IPHI, Padiono, Sabron Djamil
Pasaribu dan mantan pengacara senior IPHI, Purwanto. Beberapa nama beken
advokat dan akedemisi telah direkrut untuk dijadikan Dewan Kehormatan antara
lain; Advokat H.Machfud, SH, mantan Ketua Kosgoro Jatim, Ali Aspandi, Eddy Sulivan. Prof. Dr. Basuki
Rekso Wibowo, Dr. Soetanto Soephiady dan Dr.Broto Soewiryo.
Dewan Penasehat IPHI antara lain; Djawara Putra
Petir, Padiono, Sabron D.Pasaribu, Johny Kuntohari, Sahat Tua Simanjutak,
Bambang Irianto dan Sukardono. Yang didapuk sebagai Ketua Umumnya, R.Henry
Rusdijanto, yang didampingi ketua 1 hingga 9, yakni; Mohamad Soleh, Chrisman
Hadi, Ardi Wijaya Kusuma, Muzayin, Nur Yahya, Sigid Nurcahya, Zakaria, Sri
Utama dan Djauhari T.Suwarno. Sekretaris Umum dijabat, Sumarso. Sekretaris
1-10; Tri Tejonarko, Galih Dewangga, Ananda Susetya, Mohamad Iksan, Elfran
Agung, Agus Suseno, Nono Subandi, Ida Nurwana, Abdul Fatah dan Novan Pasaribu.
Bendahara Umum; Enny Komariah, Bendahara 1 ; Sastra
Wardi dan Bendahara 2; Yuliana dan Mardiana. Departemen ada 9 di antaranya;
departemen organisasi keanggotaan dan kaderisasi, advokasi hukum dan HAM,
pendidikan dan latihan, penelitian dan pengembangan. Departemen antar lembaga,
komunikasi dan informasi, departemen pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, kesejahteraan anggota, departemen hokum dan perundang-undangan. Nama-nama
yang cukup dikenal masyarakat di antaranya; Zaenal Arifin, Raymon James,
Fatkhul Hudi, Rahmad Basuki, Teguh Murtiyoso, Sastra, Faridji, Donny Wahyu,
Najwa Septianingsih Mana, Vonda, Hasan, Sukma, Adriyanto, Hamka, Artjuna Prima
dan Tjandra.
Komposisi kepengurusan DPD IPHI Jatim yang dibentuk
berjumlah 65 orang meliputi; 7 orang Dewan Kehormatan, 7 orang Dewan Penasehat,
Pengurus; 23 orang. 28 orang tersebar dalam wadah 9 departemen yang ada.
H.Soemarso, Sekretaris Umum DPD IPHI Jatim yang dilantik disinggung mengenai
ketidak hadiran pengurus DPP IPHI menyatakan, “ DPP IPHI sudah demisioner sejak
tahun 2007. Baru, pada tahun 2017, terdapat caretaker. Jadi, yang lebih sah
dikukuhkan oleh pendiri IPHI. Kepengurusan yang dilantik ini didasarkan pada
hasil Musdalub. Sedangkan, DPP sendiri tidak juga menyelenggarakan Munaslub,”
ungkap Sumarso, mantan Ketua KAI Jatim.
Menurutnya, sesuai hasil rakernas di Lampung lebih
tepat dikukuhkan oleh pendiri IPHI. “Pelantikan yang resmi, itu kalau DPP-nya
masih eksis. Apa organisasi akan dibiarkan mati. Kan tidak, ujarnya menegaskan.
Dia melanjutkan, karena masih ada para pendiri organisasi IPHI, maka hasil
Musdalub tersebut dikukuhkan oleh pendirinya. Dia mengakui mekanisme tersebut
tidak tertuang Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART), atau tidak
jelas. Tetapi dalam rangka mempertahankan keberadaan organisasi, pendiri harus
mengambil langkah untuk penyelematan organisasi, cetus Soemarso.
Sementara itu, Ketua DPD IPHI Jatim, Rakhmat
Santoso, yang dihubungi hingga berita ini diturunkan masih belum bisa
dikonfirmasi. Tapi, H.Abdul Malik, Korwil IPHI Jawa-Bali yang dihubungi melalui
ponselnya menyatakan “Gak sah mas. Siapa yang keluarkan SK dari DPP. Yang
dilantik itu, semuanya tidak ada yang mempunyai KTA (kartu tanda anggota) dari
DPP IPHI,”katanya menjawb pertanyaan, Selasa, (22/8). Dia menegaskan, “Ini
sudah ada DPD IPHI yang sah dan sudah ada mas di bawah kepemimpinan Rakhmat
Santoso sebagai Ketua dan Joko Suwignyo sebagai Sekretarisnya. Koq mau dibentuk
lagi, dasarnya apa. Orang hokum koq gak mengerti, ucapnya singkat.
Pada bagian lainnya, Purwanto, mantan pengurus DPD
IPHI Jatim yang menghadiri acara pelantikan pengurus DPD IPHI Jatim di hotel
Wyndam, Sabtu Sore, (19/8) tidak mau berkomentar terkait acara tersebut.
Sedangkan, Soetanto Soephiady yang namanya dicantum dalam dalam Dewan
Kehormatan pada kepengurusan ini tidak menjawab pertanyaan yang diajukan hingga
berita ini diturunkan. (b)