Surabaya Newsweek- Setelah mendengar kabar adanya bencana banjir bandang di
Kabupaten Gorontalo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera merespon cepat
dengan langsung memerintahkan para pejabat serta pegawai Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya untuk segera mengirim bantuan ke sana.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, ketika dirinya
mendengar kabar adanya musibah bencana banjir bandang di Kabupaten Gorontalo,
ia segera merespon hal itu, dengan menghubungi pejabat Kabupaten Gorontalo
untuk menanyakan apa saja kebutuhan yang mendesak disana.
“Kita respon cepat, kita segera hubungi pejabat disana, yang
dibutuhkan mereka utamanya seperti baju, sarung, selimut, pampers bayi dan
obat-obatan. Kita sesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan dari hasil
koordinasi dengan pejabat di sana (Kabupaten Gorontalo),” jelas wali kota.
Menurutnya, bantuan ini bukan berhenti sampai disini, pihaknya
mengaku akan menyesuaikan dahulu untuk kebutuhan selanjutnya. Pada tahap pertama ini, dikirim sebanyak 29 koli
bantuan berupa selimut, pampers bayi, sarung, baju dan obat-obatan.
“Biasanya kalau ada kerusakan kita bantu. Jadi kayak pacitan,
pertama itu kita bantu makanan, kemudian untuk penyulingan air bersih, pakaian,
dan selimut. Setelah itu kita bantu uangnya menyusul, untuk rekondisi
lingkungannya,” terangnya.
Sebelumnya, Risma bersama pejabat Pemkot Surabaya juga membantu
korban gizi buruk dan campak yang melanda Kabupaten Asmat, dengan mengirim
bantuan berupa susu, biskuit, dan obat-obatan.
”Saat ini barang-barang sudah mulai terkumpul cepat, nanti segera
akan kita kirim ke sana,” ujar mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan, pengiriman
bantuan ini merupakan hasil dari urunan para pejabat Pemkot Surabaya. Dengan sukarela mereka mengumpulkan dana secara
berkala untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti bencana dan musibah
lainnya.
“Ini hasil urunan dari kawan-kawan, jadi bukan uang dari APBD,
hasil dari urunan kawan-kawan seikhlasnya. Seperti bantuan Asmat, juga kita
hasil urunan untuk dibelikan dalam bentuk barang,”terangnya.
Menurut Risma, musibah yang tak kunjung usai melanda Indonesia
membuat hatinya terketuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan. “Kita harus
bergandengan tangan, kalau gini terus kan berat, kalau kita harus mikir dirinya
sendiri. Kalau yang ndak kena musibah ya bantulah,” tutur wali kota kelahiran
Kediri tersebut..( Ham )