Surabaya NewsWeek- Jajaran Pemerintah Kota
Surabaya dari lima agama menggelar doa bersama di tempat ibadahnya
masing-masing, Sabtu (6/10/2018). Doa bersama yang dilakukan serentak di
beberapa lokasi itu sama-sama mendoakan Kota Surabaya supaya selamat dan aman
dari bencana alam.
Beberapa lokasi yang menjadi tempat doa
bersama itu berpusat di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya yang dikhususkan
bagi jajaran Pemkot Surabaya yang beragaman Islam. Sedangkan umat yang beragama
Katolik dan Protestan menggelar doa bersama di Graha Sawunggaling.
Sementara jajaran yang beragama Hindu
menggelar doa bersama di Pura Jagat Karana, Jalan Ikan Lumba-lumba nomor 1.
Khusus untuk jajaran yang beragama Budha menggelar doa bersama di Vihara
Budayana Jalan Putat Gede nomor 2, Surabaya. Dan jajaran yang beragama Konghucu
menggelar doa bersama di Klenteng Boenbio Jalan Kapasan no 131, Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti
doa bersama itu di Taman Surya. Ia tampak membaur dan khusyuk dalam doa bersama
itu. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma berdoa supaya Surabaya diselamatkan
dari berbagai bencana alam.
"Semoga dengan adanya doa bersama ini di
tempat ibadah masing - masing, kita bisa diselamatkan dari bencana
apapun," kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga berdoa supaya
doa bersama kali ini bisa memberikan manfaat kepada Kota Surabaya beserta
warganya. Ia pun mengajak semua pihak yang ada di Surabaya untuk bersama-sama
mengamankan Kota Surabaya supaya lebih aman, nyaman, dan tentram serta
terhindar dari musibah apapun. “Mari bersama-sama kita jaga kota tercinta ini,”
harapnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga
memohon doa untuk keselamatan 29 staf Pemkot Surabaya yang sudah berangkat ke
Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu para korban gempa dan tsunami.
29 staf itu terdiri dari satu orang dokter
ahli bedah, lima perawat, lima anggota Satpol-PP, lima anggota Linmas, tiga
petugas PMK, lima petugas pemakaman dari DKRTH, dan selebihnya petugas untuk
membantu segala kebutuhan evakuasi. "Kami mohon doanya agar
teman-teman kita yang berangkat ke Palu selalu aman dan bisa kembali lagi ke
Surabaya dalam keadaan selamat," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa
sudah memberangkatkan bantuan ke Palu beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pemkot
mengirimkan relawan ke Palu untuk membantu para korban bencana di lokasi.
Tim relawan yang berangkat tahap pertama itu
merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu untuk menjalankan misi
kemanusiaan.Mereka juga dibekali peralatan penunjang seperti sekop,
cangkul, parang, senter, sabit, dan pakaian khusus DVI (Disaster Victim
Identification) anti bakteri.
“Yang dia bawa itu ada kain kafan, kantong
jenazah. Kemudian tiap personil juga kita bekali dengan baju, dan masker.
Mereka juga sudah divaksin untuk menjaga tahan tubuhnya,” pungkasnya.( Ham )