BLITAR
- Blitar dalam mewujudkan semboyan Amazing Blitar sebagai daerah yang
mempunyai potensi wisata terus berbenah, munculnya destinasi wisata sebagai
wahana rekreasi bagi masyarakat Blitar tentunya sangatlah menunjang
ketertarikan Blitar Raya sebagai salah satu pilihan tempat tujuan rekreasi bagi
masyarakat baik di Jawa Timur maupun di Blitar dan sekitarnya.
Seperti saat ini
seorang Agung Riyadi salah satu pengusaha yang sukses di bidang Entertaint dalam kegiatan Pekan Raya Jakarta pada tahun
2007, berawal dari wahana permainan lalu tahun 2009 berkembang ke wahana
lampion, 2016 ke wahana Dancing Fountain (Air mancur menari) dan 2018 on air
Balon (terbang dengan Balon udara).
Maraknya wahana dancing fountain de
beberapa kota di Indnesia ini terinpirasi dari kota kota besar di luar negeri
salah satunya Dubai seperti yang disampaikan pemilik wahana dancing fountain
Agung Riyadi “ Kalau lampion sebetulnya
inspirasi sendiri, kalau dancing fountain kita lihat di Dubai”. Walaupun Blitar
termasuk skala kota kecil tidak menjadi kendala untuk wahana dancing fountain
ini menjadi salah satu wahana yang wajib dikunjungi oleh masyarakat “ Kita sesuaikan harga jual tiketnya tidak
terlalu mahal. Rp.30.000,- untuk week day (akhir pekan/libur) dan 25.000 untuk
hari biasa. “ ujar Agung.
Wahana Lampion dan Dancing Fountain ini identik dengan wisata
malam layaknya seperti di kota Batu (BNS)
tentunya tersajikan dengan beberapa tema lampion seperti animal, bunga, padang
light, tunnel (terowongan lampu) selain itu ada optional lain seperti euro
banji, trambolin.
Menariknya wahana dancing fountain ini dalam 4 sesi
pertunjukan salah satu sesi ditampilkan water screen yaitu pemutaran film 3 D yang layarnya air
mancur, munculnya audio visual diudara membuat pengunjung takjub seakan
menyaksikan kehadiran sosok makhluk hidup diudara seperti nyata seperti
kesaksian pengunjung Meliyana, “ Saya takjub dengan pemutaran film berlayar air
mancur seakan akan semua hadir nyata di kegelapan, sungguh luar biasa “.
Munculnya api dari air mancur dan ikut menari ini juga
merupakan sensasi lain dari yang lain yang merupakan sesi pertunjukan dalam
dancing fountain ini. Investasi yang di gunakan dalam wahana ini bukanlah
modalk yang kecil karena untuk satu wahana dancing fountain ini menghabiskan
dana sebesar 17 Milyar. “ budget ini untuk mobilitas angkut dan transportnya,
kemudian SDM, genset, solar gitu gitu ya perkiraan sekitar 700 an juta, tapi
kalau untuk pembelian total semua sekitar 17 M.” Ungkap Agung.
Sejauh ini Agung
Riyadi sudah mempunyai 8 lokasi wahana dancing fountain tersebar di Indonesia 4
permanen dan 4 even (Mobil) salah saunya yang permanen ada di Bali. Wahana
Dancing Fountain ini di lounching tgl 15 Februari 2019 bertempat di Prasada
Hall Jl.Kusuma Bangsa Kanigoro Kab Blitar dan akan berlangsung sampai 17 Maret
2019. (VDZ)