Partai Golkar Optimis Menangkan Calonnya Dalam Bursa Pilwali Kota Blitar 2020


Moh.hardi Usodo (Dodok) Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar (Batik Hitam) bersama Ketua DPP Partai Golkar Airlangga.

BLITAR – Gonjang ganjing munculnya beberapa nama yang akan ikut dalam konstelasi pilihan walikota Blitar tahun 2010 nanti membuat Partai Golkar tidak tinggal diam. Walaupun persyaratan untuk mengusung calon walikota dari partai harus mempunyai 5 kursi keterwakilan yang yang duduk diparlemen  Partai Golkar yang hanya mempunyai 2 kursi siap mewarnai dan akan melakukan komunikasi dengan Partai lain untuk mengusung calonnya dengan bentukan koalisi. Beberapa nama yang sudah muncul Plt Wali Kota Blitar Santoso, pengusaha yang sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Heru Sunariyanta dan Sekretaris DPC PPP Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi serta Mohammad Trijanto dari Pegiat anti korupsi KRPK (mengutip Sindonews, Mingu 14 Juli 2019)
Saat ditemui di cafenya Ketua DPD Partai Golkar Moh Hardi Usodo atau Dodok panggilan akrabnya optimis kalau Partai Golkar punya pengaruh besar untuk menjadi kendaraan kandidat pasangan calon walikota dan wakil walikota Blitar tahun 2020 berkoalisi dengan partai lainya. “ Tentu saja Partai Golkar tidak akan tinggal diam, akan mewarnai pesta demokrasi ini karena Golkar juga merupakan asset kota ini. Kita sudah beberapakali ketemuan dengan beberapa kandidat yang ingin macung lewat partai Golkar ini.” Ungkap Dodok.
Partai Golkar sendiri dalam penjaringan kandidat Calon Walikota dan wawali tentunya akan membuka pendaftaran yang kemudian sesuai mekanisme partai akan dilakukan konvensi di DPD Partai Golkar kota Blitar. “ Saatnya nanti kita akan melakukan konvensi terlepas siapapun yang akan jadi calon dari partai Golkar mekanismenya kita serahkan lewat DPD Partai Golkar.” Ujar Dodok.
Dinamika politik kota Blitar saat ini sangat berbeda dengan tahun politik sebelumnya munculnya beberapa nama yang akan maju dalam pilwali nanti yang membedakan dengan tahun poitik pada pilwali sebelumnya. Hal ini ditanggapi sebagai hal yang positif dan menguntungkan bagi Partai Golkar dan ini merupakan peluang Partai Golkar dengan koalisinya dalam memenangkan calonya nanti “ Dikota Blitar saat ini dinamika politik sudah berubah, momentum ini akan saya maksimalkan untuk menghadapi pilkada 2020 ini.
Kita sudah follow up dengan partai partai lain artinya beberapa partai sudah ada komunikasi terkait pilkada ini, adapun nanti yang diusung bersama sama karena untuk mengusung sendiri Partai Golkar belum mampu, tentunya harus mengajak partai yang lain untuk daftar di pilkada inii. Siapapun yang akan maju nanti kita sharing dengan partai lain .Yang jelas ketika Partai Golkar mengusung calonnya kita pastikan akan menang “.Tegas Dodok.
Walaupun Dodok tidak akan memaksakan diri untuk turut maju menjadi calon walikota ketika ada yang lebih baik calon walikota yang diusung melalui konvensi Partai Golkar kenapa tidak. “Prinsipnya satu,ketika kita nggak bisa menang kita akan ikut yang menang.Ketika kita punya peluang menang ya langsung tancap.” Ujar Dodok menghakhiri wawancarnya. (VDZ)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement