Museum Rumah Air Sepi Pengunjung, Mujiaman: Kita Edukasi ke Sekolah dan Kita Siapkan Transportasi




Surabaya- Museum 'Rumah Air Surabaya' yang berada di Jalan Basuki Rahmat no 121. Yang di kelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum( PDAM) Surya Sembada Surabaya, yang digagas sejak awal tahun 2017 semakin  sepi pengunjung. 

Museum Rumah Air Surabaya yang dikelola oleh PDAM Surya Sembada ini terlihat tertutup dan terkunci dan tidak ada pengunjung. Hanya ada petugas satpam yang berjaga diarea gedung.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu tutup. Bukannya hanya hari aktif kerja. Kalau mau berkunjung harus izin kepusat dulu (kantor PDAM)," papar petugas satpam yang tidak mau namannya dipublikasikan, saat menjaga di Rumah Air Surabaya, Sabtu (7/12/2019). 

Sementara itu, Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman saat di konfirmasi membenarkan jika museum 'Rumah Air Surabaya' hanya buka pada hari aktif. Namun pihaknya mengungkapkan jika ada pengujung masih bisa dibuka untuk melihat koleksi yang berada di museum air tersebut. 

"Memang setiap hari aktif buka. Tapi kalau hari libur tutup. Tapi kalau ada janjian bisa dibuka," ujar  Mujiaman. 
Ia membantah, jika ada pengunjung yang harus meminta izin ke kantor pusat terlebih dahulu. Namun jika yang datang itu rombongan baru diharapkan meminta izin untuk mempersiapkan segala fasilitas bagi pengunjung. 

"Makanya ini akan kita evaluasi nanti. Jika banyak peminatnya akan kita tugaskan petugas disana," tandas Mujiaman.
Dia mengatakan, kedepan pihaknya akan membuat progam untuk meramaikan kembali museum 'Rumah Air Surabaya' kembali. Museum yang berada Jalan Basuki Rahmat no 121 itu, merupakan gedung cagar budaya yang dulu bekas ditempati markas Badan Keselamatan Rakyat (BKR) yang didirikan pada tahun 1950 silam. 

"Kedepan kita akan membuat progam kunjungan wisata dengan mengandeng Dinas Pariwisata. Nantinya untuk kunjungan ke berbagai wilayah di PDAM, mulai dari Wonokitri merupakan tandon air yang dibangun pada jaman Belanda dan juga kalau kita berdiri sana merupakan titik tertinggi d Kota Surabaya. Selain itu, akan kita ajak berwisata ke pengolahan air di PDAM Ngagel yang dilengkapi air siap minum," ungkap Mujiaman. 

Mujiaman juga akan gandeng banyak elemen masyarakat mulai dari tingkat pelajar, bahkan sampai pejabat untuk meramaikan museum 'Rumah Air Surabaya'.

"Kita akan biaya. Kita edukasi ke Sekolah dan kita siapkan transportasi. Setiap minggunya secara bergantian akan kita undang untuk mengedukasi pelajar untuk mengenalkan musem 'Rumah Air Surabaya'," tambahnya. ( Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement