Terapkan Pengembangan Menuju Kemandirian dan Tanggungjawab Siswa

KS SMKN 2 Drs Sunardi MM saat berada ruang Perpustakaan sekolah.

PROBOLINGGO - Pola pembelajaran yang bertujuan membentuk kemandirian pada diri siswa merupakan program yang secara intens dilakukan oleh SMKN 2 kota Probolinggo. Lembaga kejuruan ini, selain melakukan sejumlah terobosan terkait pemenuhan  fasilitas belajar mengajar, juga tidak mengesampingkan penambahan wawasan para siswa akan ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan dengan keberadaan perpustakaan yang cukup prestisius disekolah tersebut.

“Secara berkala, kami terus pengupayakan agar siswa dapat menerima pengetahuan melalui referensi membaca. Selain itu, setidaknya kami juga mengajak murid untuk meningkatkan minat baca dengan cara memilih buku sesuai dengan keinginannya untuk dipelajari.”Ujar Drs Sunardi MM, Kepala sekolah SMKN 2 kota Probolinggo saat ditemui diruang perpustakaan sekolah ini.

Lebih lanjut Sunardi menambahkan jika sarana perpustakaan ini secara berkesinambungan akan dikembangkan dengan pengadaan laboratorium perpustakaan yang kesemuanya menggunakan fasilitas komputer. 

Fasilitas mes bagi siswa.

“Kami hanya berkeinginan menambah semangat para siswa dalam menekuni etos pembelajaran dengan cara membaca.  Jadi penyerapan ilmu itu, bukan hanya didapat dari guru, namun juga dari kebiasaan dan minat membaca. ”tambah Kepala sekolah yang sebelumnya telah menempati posisi yang sama di beberapa lembaga kejuruan di kota Probolinggo ini.

Pantauan Surabaia News Week terhadap wujud sarana yang dimaksud (perpustakaan), memang patut diapresiasi. Dengan ruang yang sedemikian luas dan koleksi ribuan buku bacaan dari berbagai bidang ilmu, diharapkan kesempatan siswa untuk menambah pengetahuan makin terbuka.

Dengan luas 4 hektar, lokasi SMKN 2 ini masih dirasa cukup jika berkeinginan mengembangkan berbagai potensi sarana prasarana. “Sebenarnya masih banyak peluang dengan luas lokasi ini, namun kita juga memikirkan perencanaa yang matang, karena bagaimanapun semua membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit.”ungkap Sunardi yang menunjukkan sarana mes tempat hunian bagi siswa utamanya yang jarak rumah tinggal dengan sekolah cukup jauh.   

Menurutnya disekolah ini ada 13 ruang kamar dua lantai yang selama ini dipergunakan siswa untuk bermukim selama hari efektif belajar.  “Mudah-mudahan dengan adanya sejumlah fasilitas di sekolah ini, akan dapat memberi manfaat bagi siswa.”pungkas Sunardi. (Suh) 
Lebih baru Lebih lama
Advertisement