Menko Muhadjir Napak Tilas SD Bung Karno di Mojokerto

MOJOKERTO  - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy napak tilas jejak Pahlawan Proklamator Bung Karno bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purwotengah, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).  Dia berharap, sosok Bung Karno menjadi inspirasi bagi siswa dalam menyambut Generasi Emas 2045.

Menyertai Muhadjir antara lain, Deputi bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Didik Suhardi, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Kedatangan Muhadjir disambut meriah oleh seruan para siswa yang mengenakan pakaian ala Soekarno kecil dengan bawahan batik dan jas putih, lengkap dengan dasi kupu-kupu hitam.

Muhadjir mengelilingi sejumlah ruang kelas sekolah yang dulu pernah digunakan oleh Sang Proklamator.  Dia melihat dengan seksama detail ruangan dan papan tulis yang masih terjaga hingga sekarang. Pada zaman Bung Karno kecil sekolah ini disebut sekolah Ongko Loro.


Muhadjir berdialog dengan para siswa. Ia menanyakan cita-cita para siswa seraya menyemangati serta mendoakan mereka untuk dapat meneladani kebesaran Bung Karno. Meneladani Sukarno dapat menjadi bekal bagi siswa dalam menyambut Generasi Emas 2045.

Berkaitan dengan rencana pembangunan “Galeri Sukarno”,  Muhadjir sangat mendukung.  Hal itu merupakan cita-cita yang mulia dan harus didukung karena dapat menjadi legacy bahwa di Mojokerto memiliki sejarah yang besar pada waktu Bung Karno masih kecil.  Dia langsung memberikan arahan kepada jajaran terkait untuk dapat segera merealisasikan upaya tersebut.

“Upaya rekonstruksi bangunan ini akan terangkai dengan jejak-jejak Bung Karno di tempat lain, seperti ketika Sukarno bersekolah di Surabaya hingga waktu berada di Bandung dan Blitar. Ini memang upaya yang sedang kita lakukan. Saya sangat mendukung,” kata Muhadjir

Pesta rakyat

Sebelumnya, Muhadjir mengikuti acara “Pesta Rakyat” pada rangkaian Hari Jadi Kota ke-105 di Alun-Alun Wilaraja,  Kota Mojokerto. Ribuan warga masyarakat tumplek blek dan luruh dalam suka cita.

Dimeriahkan tari kolosal  “Harisani Senthosa”  oleh 128 siswa-siswi dari SMP, SMA, SMK, serta sanggar seni se-Kota Mojokerto. Disediakan 105 gerobak pedagang kaki lima (PKL) berisi tidak kurang dari 31.000 porsi makanan gratis yang berjejer di seputar alun-alun.

Dilakukan juga pemotongan gunungan tumpeng raksasa yang dilakukan oleh Muhadjir bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari  dan dilanjutkan dengan sesi “Grebeg Gunungan” yang diikuti oleh seluruh warga.

Ika menyebut peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ini pertama kali digelar di Alun-Alun Wilaraja. Hal ini dilakukan dalam rangka merayakan rampungnya renovasi alun-alun yang telah dibangun dengan nuansa  Majapahit.

“Kami selenggarakan disini karena kami berbahagia dan berbangga hati Alun-Alun Kota Mojokerto telah berubah menjadi nuansa Majapahit yang kental untuk menyambut hari bersejarah ini,” ujar Ika. (hpo)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement