SIDOARJO - Salah satu upaya dalam menanamkan nilai keimanan kepada Allah dan Rasulnya yaitu melalui kegiatan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) yang didalamnya termasuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW atau peringatan hari lahirnya Nabi besar Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul awal. SMP Negeri 1 Buduran ikut serta dalam memperingati hari lahirnya nabi Muhammad dengan mengadakan serangkaian kegiatan, yaitu kegiatan lomba dan kegiatan pengajian. Adapun kegiatan lomba yang telah dilaksankan pada Tanggal 29 September 2023 yaitu lomba kaligrafi, lomba bilal dan Adzan, serta lomba Da’i. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan lomba tersebut dengan semangat dan suka cita.
Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan pengajian yang diadakan pada tanggal 30 September 2023 di Aula SMPN 1 Buduran. Dengan pakaian nuansa putih seluruh warga sekolah dengan suka cita mengikuti kegiatan peringatan maulid nabi Muhammad SAW. Kegiatan Pra acara dimulai pukul 07.30 WIB diawali dengan tabuhan Banjari persembahan dari siswa – siswi SMPN 1 Buduran yang tergabung dalam ektrakulikuler Banjari.
Acara selanjutnya yaitu acara inti dimulai pukul 08.00 WIB yaitu pembukaan oleh MC dilanjutkan dengan pembacaan Qira’atul Qur’an. Selesai pembacaan ayat suci al quran, para hadirin berdiri mengumandangkan gema shalawat Nabi Mahalul Qiyam di iringi oleh musik al-banjari. Semua orang baiak murid dan guru khusu dan larut dalam membaca shalawat nabi.
Acara selanjutnya yaitu pembacaan surat keputusan dan pembacaan ikrar Remaja Masjid Al Hidayah SMPN 1 Buduran yang dipandu oleh Bapak Zainal Abidin. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMPN 1 Buduran yakni Ibu Heri Wahyu Rejeki, M.Pd, beliau menyampaikan pentingnya meneladani 4 sifat Rasulullah yakni Siddiqh, Amanah, Fatonah, dan Tabligh.
Selanjutnya sambutan ketua panitia Bapak Syaifuddin Anshori. Setelah acara sambutan, maka masuklah pada puncak acara yang di tunggu – tunggu yakni pengajian yang disampaikan oleh Al Ustad. Habib Al Amin.S.Th.I. M.Si. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang pentingnya kita mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Beliau menceritakan tentang kisah seorang ayah penghafal taurat yang memberikan ilmunya kepada anaknya. Ayah tersebut berpesan kepada anaknya untuk memasukkan halaman terakhir dari kitab taurat ke dalam sebuah kotak dan tidak boleh dibuka dulu sampai ayahnya meninggal. Setelah ayahnya meninggal maka anak tersebut membuka kotak yang berisikan halaman terakhir taurat dan ternyata isinya menceritakan tentang seorang nabi akhirul jaman yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad belum lahir, namun sejarah kelahiran Nabi Muhammad sudah tertulis jauh sebelum beliau dilahirkan” tutur ustad Habib Al Amin. Beliau mengingatkan kepada para siswa untuk merenungi sejarah kelahiran Nabi Muhammad dan mendoakan mereka agar menjadi anak yang sholih dan berakhlakul karimah. Tujuan dari adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menyempurnakan akhlak sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga kelak umat Islam mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. (hpo)