Tak Katongi Izin Nekat Beroperasi, Satpol PP Bakal Sidangkan Pemilik Kedai Minhol




Surabaya-Kedai di kawasan Jalan Kalimas Baru Kota Surabaya dinilai tidak memiliki izin, kembali menjual minuman beralkohol (minhol) setelah hampir dua bulan lalu ditertibkan oleh Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya. Penindakan yang dilakukan oleh petugas Rabu, ( 24/01/2024) malam, berdasarkan pada pelanggaran oleh kedai tersebut.

Sebelumnya, para petugas Satpol PP Surabaya telah mendatangi kedai tersebut pada Minggu, (24/11/2023) lalu, dalam giat pengawasan peredaran minuman beralkohol. Pada razia saat itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti delapan botol minuman beralkohol.

Namun pada penertiban saat itu, pemilik kedai tidak kooperatif terhadap pelanggaran yang telah dilakukan dengan tidak datang ke kantor Satpol PP.

“Sebelumnya sudah ditertibkan, pada penertiban sebelumnya mereka tidak kooperatif karena mereka tidak datang ke kantor Satpol PP untuk sidang tipiring,” ujar Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Gakda) Satpol PP Surabaya, Yudhistira, Kamis (25/1/2024).

Ia menyampaikan, Satpol PP Surabaya telah mengirimkan surat panggilan kepada pemilik kedai, namun pemilik kedai tidak kunjung hadir sehingga kembali dilakukan tindakan.

“Kami sudah kirimkan surat. Jika tindakan kami yang kedua ini, mereka tetap tidak kooperatif maka akan dilakukan penindakan selanjutnya oleh dinas terkait,” katanya.

Ketika dilakukan razia, lanjut Yudhistira, petugas menjumpai 11 orang yang berada di dalam kedai, di antaranaya 9 orang pemandu lagu, 1 pengunjung, serta 1 pemilik kedai. Dari 9 orang pemandu lagu, petugas mengamankan 2 pemandu lagu, serta 1 pengunjung yang tidak dapat menunjukkan kartu identitas dan langsung dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya.

“Dari sembilan, kami amankan 2 pemandu lagu yang tidak bisa menunjukkan KTP, serta ada 1 pengunjung juga. Kami bawa mereka dan kami proses pendataan di kantor,” jelasnya.

Dia menambahkan, dari hasil pengawasan di kedai ini, petugas berhasil mengamankan barang bukti yakni sebanyak 39 botol minuman beralkohol, serta satu KTP pemilik kedai tersebut. “Selain membawa barang bukti minuman beralkohol, kami juga membawa satu KTP pemilik kedai yang nantinya akan kami sidangkan juga,” ungkapnya. (Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement