Surabaya - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur mengumumkan pemenang lomba desa/kelurahan 2025, Sabtu (16/8/2025) di Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Budi Sarwoto memberikan langsung apresiasi kepada masing-masing perwakilan pemenang.
Untuk juara pertama lomba desa diraih oleh Desa Tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, juara kedua diraih Desa Gonggang Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan, dan juara ketiga Ngarjo Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan juara pertama lomba kelurahan, untuk juara pertama diraih Kelurahan Kelun Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, juara kedua diraih Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, dan juara ketiga Kelurahan Kedurus Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya.
"Juara pertama pada masing-masing kategori akan diajukan untuk ikut lomba desa dan kelurahan tingkat nasional pada September - Oktober 2025 mendatang," kata Budi Sarwoto.
Dia mengingatkan, pada 2024 perwakilan Jatim untuk kategori desa yakni Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu meraih juara 1 nasional regional Jawa - Bali.
"Provinsi Jatim saat itu juga mendapatkan penghargaan Upakarya Wanua Nugraha sebagai pembina penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan terbaik," jelasnya.
Mengusung tema "Desa dan Kelurahan Swasembada Menuju Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara", lomba desa dan kelurahan di Jatim diikuti oleh desa/kelurahan dengan kategori Cepat Berkembang.
Tahapan penilaian meliputi penilaian administrasi, penilaian paparan, dan penilaian lapang yang digelar sejak Maret hingga Juni 2025 lalu.
Masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinaan, piagam dari Gubernur Jatim dan tropy.
Adapun 12 kategori penilaian lomba mulai dari pelaksanaan pemerintahan dan perencanaan, pendidikan, kegiatan PKK, administrasi batas dan kerja sama desa, kelembagaan masyarakat, dan kesehatan.
Selain itu juga aspek keterbukaan informasi publik dan KIM, inovasi pelayanan BUMDes, keamanan dan ketertiban, keuangan aset prestasi BPD LPMK, ekonomi investasi, hingga penanggulangan kemiskinan dan tanggap bencana. (Hpo)