Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur berkomitmen untuk mengambil peran strategis dalam menjawab tantangan kebangsaan dan persoalan sosial kemasyarakatan. Salah satu inisiatif yang akan segera dijalankan adalah Gerakan Selamatkan Bangsa dan Remaja.
Gerakan ini akan menjadi bagian dari agenda besar Hanura Jatim dalam merespons situasi nasional yang dinilai masih belum stabil, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun hukum. Demikian disampaikan Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim, KH. Akhmad Nurkholis, usai menggelar rapat internal kepengurusan.
"Kami melihat bahwa bangsa ini sedang menghadapi berbagai tantangan serius. Dari instabilitas politik, kesenjangan ekonomi, lemahnya penegakan hukum, hingga maraknya kasus korupsi dan berbagai bentuk kejahatan lainnya," ujar Nurkholis, lewat Rilise yang kirim , Kamis siaang (18/9/2025 ).
Menurutnya, seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik, harus bersatu dan bergerak aktif menyelamatkan masa depan bangsa, terutama generasi mudanya. "Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Jika mereka terabaikan, maka bangsa akan kehilangan arah," imbuhnya.
Program Gerakan Selamatkan Bangsa dan Remaja akan dirancang secara komprehensif, melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial, keagamaan, dan digital. Tujuannya untuk membangun kesadaran, ketahanan moral, dan kecintaan pada nilai-nilai kebangsaan.
DPD Hanura Jatim berencana memulai program ini setelah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama digelar dalam waktu dekat. Rakerda akan menjadi momen konsolidasi dan penajaman arah gerak organisasi ke depan, termasuk peluncuran resmi program-program strategis.
“Kami akan
mengoptimalkan seluruh divisi dalam kepengurusan baru. Semua bidang akan
bekerja terintegrasi, mulai dari bidang organisasi, kaderisasi, hukum, hingga
pemuda dan perempuan,” kata Nurkholis.Gerakan ini juga diharapkan menjadi wadah
kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi,
komunitas, hingga pemerintah daerah. Hanura ingin membangun budaya politik yang
konstruktif dan solutif.
Partai Hanura Jatim menegaskan bahwa perjuangan politik tidak semata-mata untuk kekuasaan, tetapi juga sebagai sarana pengabdian dan perlindungan terhadap rakyat. "Kami ingin hadir sebagai kekuatan yang menenangkan dan memberikan harapan," ujarnya. (Ery)