BONDOWOSO –
Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir S, Ap menyatakan, bahwa Kepala Lapas Bondowoso
telah melampaui tugas seharusnya dia emban. Hal tersebut disampaikan usai
menghadiri kegiatan Nusantara Mengaji di Lapas Bondowoso.
Menurut Ahmad
Dhafir, hal itu terlihat dari inovasi yang dilakukan Lapas Bondowoso dalam
memberikan pembinaan bagi warganya.Tugas yang sebenarnya Kepala Lapas
membimbing selama warga binaan ada di Lapas. Tetapi P. Ade (Kalapas Bondowoso –
red) juga memberi bekal warga binaanya agar setelah keluar dari tempat ini bisa
mandiri dan menjadi manusia yang lebih baik, jelas Dhafir.
Dengan terobosan
tersebut, warga binaan Lapas Bondowoso bisa bekerja dan mencari nafkah secara
mandiri setelah bebas sehingga dapat betul-betul diterima di masyarakat.Saya
percaya pada Kalapas Bondowoso, dengan pembinaan yang dilakukannya, terlebih
dengan berdirinya Pondok Pesantren At Tawabun ini menjadi sangat luar biasa,
tegas Ketua PKB Bondowoso ini.
Dengan demikian,
Pemkab Bondowoso memiliki kewajiban untuk memfasilitasi apa yang sudah
dilakukan oleh Lapas Bondowoso ini. Keahlian-keahlian yang sudah dimiliki oleh
warga binaan ini, menjadi kewajiban pemerintah agar bisa diarahkan menjadi
sesuatu yang memiliki nilai ekonomis dan bisa diberdayakan untuk bekal di masa
mendatang, ketika kembali ketengah-tengah masyarakat.
Mereka mungkin
memiliki skill, tapi tidak memiliki dana. Sehingga sarana dan prasarananya
menjadi kewajiban pemerintah untuk disiapkan. Apa yang sudah dibina oleh Lapas
ini harus ditindak lanjuti dan dimonitor sehingga hasil yang diraih benar-benar
sesuai harapan, tandasnya.Kalapas kelas II B Bondowoso, Ade Kusmanto merasa
senang dengan apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD.
Saya berharap
agar pernyataan Ketua DPRD tersebut bisa segera ditindak lanjuti oleh
pihak-pihak terkait sehingga hal ini bisa segera terlaksana dan bisa dinikmati
warga binaan, harapnya.
Nusantara Mengaji
pada tahun ini merupakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
(Dirjen Pas) Kemenkumham RI dan berlangsung serentak pukul 09.00 WIB. Selain
itu, Nusantara Mengaji juga di inisiatori oleh Muhaimin Iskandar atau yang
biasa dipanggil Cak Imin.
Untuk diketahui
Ahmad Muhaimin Iskandar, yang akrab di panggil Cak Imin ini, adalah politisi senior
dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB
sejak 2005. Cak Imin adalah salah satu keturunan dari salah satu pendiri NU
(Nahdatul Ulama’) KH. Bisri Syamsuri yang juga kakek dari Presiden Abdurrahman
Wahid (Gus Dur).
Cak Imin
terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI untuk ke empat kalinya periode
2014-2019 dari Dapil Jawa Timur VIII setelah memperoleh 116,694 suara. Pada
periode 2009 2014, Cak Imin mengemban tugas menjadi Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia.
Selain berkarir
di dunia politik, Cak Imin juga menyukai bidang jurnalisme. Bersama Eos Jarot
di tahun 1995, mereka perna menerbitkan Tabloid Detik. Tabloid tersebut tidak
bertahan lama akhirnya dibredel karena isinya yang sangat kritis terhadap
pemerintah saat itu.
Menurut sejumlah
kalangan Ahmad Muhaimin Iskandar ini sangat dekat dengan Ketua DPRD Bondowoso
maka sejatinya Ketua PKB Bondowoso ini mendukung penuh program Cak Imin apa
lagi masih dalam satu partai. (Tok)