Kunjungan DIKTI Kementerian Pendidikan RI Gagal, Wali Murid SDN Filial Dusun Terpencil Kecewa

SITUBONDO - Puluhan Wali Murid dan 73 Siswa-Siswi serta Para Guru Pengajar di SDN Filial Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih,Kabupaten Situbondo, Kecewa dengan gagalnya kunjungan Staf Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI ke sekolah terpencil tersebut, Rabu (9/8).

Pengamatan SB Newsweek,Puluhan wali murid dan Siswa-Siswi Serta para guru pengajar di dusun Merak itu kecewa lantaran semua persiapan untuk menyambut kedatangan staf Dikti Kementerian RI tersebut sudah tersedia sejak sehari sebelumnya dengan dana sumbangan / partisipasi dari beberapa wali murid.

“Kami benar benar kecewa dengan kegagalan datangnya staf Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI ke SDN Filial Dusun Merak ini. Sebab, semua persiapan untuk menyambut kedatangan mereka kita bahu-membahu menyumbang biayanya dengan dana partisipasi dari wali murid,” terang Sufatma (47) salah seorang perwakilan wali murid SDN Filial Dusun Merak dengan Nada Kecewa.

Sufatma menjelaskan, persiapan untuk menyambut kunjungan staf Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI dilakukan, setelah mendapat kabar dari Kepala SDN 1 Sumberwaru yang menerangkan bahwa akan ada kunjungan dari pusat yaitu staf Dikti yang akan meresmikan SDN Filial Merak menjadi SDN yang terpisah dari induknya, yakni SDN 1 Sumberwaru,Banyuputih-Situbondo.

“Sebelumnya kami mendapat kabar dari Guru pengajar di SDN Filial Merak bahwa akan ada kunjungan staf Dikti. Maka kami bersama wali murid lainnya mempersiapkan makanan dan minuman untuk kunjungan mereka menggunakan dana secara swadaya dari wali murid. Namun sayangnya persiapan yang telah kami rancang jauh-jauh hari ternyata sia-sia. Mereka yang kami tunggu - tunggu ternyata Tidak hadir,” keluh Sufatma.

Lebih lanjut, Sufatma mengatakan bahwa, kunjungan Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI akan meninjau langsung SDN Filial dusun terpencil tersebut merupakan harapan bagi masyarakat setempat. Mereka berharap dengan hadirnya staf dari Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI status SDN Filial Dusun Merak bisa berubah menjadi SDN sendiri dan bisa terpisah dengan Induknya yakni SDN 1 Sumberwaru-Banyuputih.

“Pupus sudah semua harapan wali murid SDN Filial Dusun Merak dengan ketidakhadiran staf Dikti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI. Padahal, kami masyarakat Dusun Merak sangat menginginkan SDN Filial Merak lepas dari induknya, karena keinginan masyarakat dusun terpencil Merak juga ada pendidikan satu atap,” harap Sufatma.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Sufatma di hadapan wartawan SB Newsweek, namun dia juga menjelaskan bahwa, warga menginginkan sekolah satu atap yakni SD dan SMP di Dusun Merak, karena untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Kota Kecamatan Banyuputih jalannya terjal dan sangat membahayakan bagi anak-anak mereka.

“Kami tidak tega jika anak-anak kami untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi harus menempuh jalan berbatu di pinggir Hutan Baluran tersebut. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya pendidikan satu atap di dusun terpencil Merak ini dan untuk mengobati kekecewaan kami warga terpencil yang tinggal di kawasan Hutan Baluran akhirnya mengundang anggota DPRD Situbondo dari Fraksi Partai Golkar, Zuhri SH untuk hadir ke SDN Filial Merak,” pungkas Sufatma. (HOS)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement